Paguyuban Keluarga Jawa Dumai dan Bupati Pacitan Indartato MM menggelar ‘Kenduri Rakyat’ di Dumai. Acara digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2017, di areal Taman Bukit Gelanggang. (MCPD/Ist)

Jakarta: Gerakan Indonesia Emas 2045 yang digagas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat reaksi positif dari berbagai penjuru tanah air. Seperti halnya yang terjadi di Kota Dumai, Riau.

Sejatinya, Gerakan Indonesia Emas 2045 adalah visi AHY tentang Indonesia dalam seabad kemerdekaannya. Pandangan AHY didasarkan pada beragam indikasi bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju, sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Nah, tugas generasi saat ini, termasuk AHY, menjadi pelopor tercapainya masa keemasan Indonesia di tahun 2045. AHY menyebut masa itu sebagai “Indonesia Emas 2045”.

“Pandangan Mas AHY itu diterjemahkan Paguyuban Keluarga Jawa Dumai dan Bupati Pacitan Pak Indartato MM dengan menggelar ‘Kenduri Rakyat’ di Dumai. Acara digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2017, di areal Taman Bukit Gelanggang,’ ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC-PD) Kota Dumai  Eko Suharjo kepada webdemokrat di Menteng, Jakarta, Rabu (24/5) malam.

Paguyuban Keluarga Jawa Dumai dan Bupati Pacitan Indartato MM menggelar ‘Kenduri Rakyat’ di Dumai. Acara digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2017 malam, di areal Taman Bukit Gelanggang. (MCPD/Ist)

Eko, yang juga Wakil Walikota Dumai, mengatakan, acara “Kenduri Rakyat” itu juga untuk mengangkat seni budaya Riau, Jawa, hingga Indonesia. Beragam acara kesenian digelar  mulai  Reog Ponorogo, Campur Sari,  Kompang (gendang tradisional dari Riau), hingga Barongsai. Acara dirangkai dengan pemberian santunan, peralatan sekolah, dan tas berlogo “AHY” kepada 1000-an anak yatim piatu atau anak kaum fakir.

Eko Suharjo menegaskan, Bupati Pacitan dan Pemerintahan Kota Dumai merasa berkewajiban ikut berperan membangun jembatan bagi generasi mendatang untuk mencapai Indonesia Emas.

“Kami menyadari sepenuhnya seabad Indonesia atau Indonesia Emas bukanlah untuk generasi saat ini. Indonesia pada masa itu adalah milik adik-adik, anak-anak, atau cucu-cucu kita. Tetapi kita berkewajiban membangun jembatan yang kokoh untuk mereka. Kami sangat kagum pada pandangan AHY yang jauh ke depan, telah memikirkan masa depan Indonesia,” Eko Suharjo menerangkan.

Paguyuban Keluarga Jawa Dumai dan Bupati Pacitan Indartato MM menggelar ‘Kenduri Rakyat’ di Dumai. Acara digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2017, di areal Taman Bukit Gelanggang. (MCPD/Ist)

Ikhwal Paguyuban Keluarga Jawa Dumai yang merangkul Bupati Pacitan Indartato disebabkan mereka memiliki pandangan senada. Apalagi masyarakat Jawa berjumlah sekitar 40 persen di Dumai sehingga kegiatan itu juga bisa untuk melepas rindu pada kebudayaan leluhur.

Eko menambahkan, pertemuan pucuk Pemerintahan Dumai dan Pacitan juga menjadi ajang kedua pihak saling berbagi ilmu. Terutama di bidang pelayanan infrastruktur dasar. Eko mengakui dalam hal ini, Pacitan sudah lebih maju dibanding Dumai sehingga pihaknya merasa perlu belajar tentang pendidikan, kesehatan, dan administrasi kependudukan. Apalagi kondisi geogragis Pacitan nyaris mirip dengan Kota Dumai. Sama-sama memiliki garis pantai yang panjang serta mengandalkan sumber daya kelautan dan perikanan sangat beragam, baik jenis, dan potensinya. Sehingga kedatangan Bupati Pacitan bisa menjadi semangat baru dalam membangun Kota Dumai.

“Kegiatan ini, seperti disampaikan Walikota Dumai Pak Zulkifli AS, juga menjadi ajang silaturahmi dengan masyarakat jelang Ramadan. Pada Ramadan mendatang Pemerintahan Kota Dumai mengggelar Festival Rebana dan Kompang. Festival dilakukan karena  seni rebana dan kompang adalah identitas budaya Melayu Riau.  Ada juga kegiatan sunatan massal dan Safari Ramadan,” ujar Eko Suharjo.

Ribuan masyarakat memadati ‘Kenduri Rakyat’ yang digelar Paguyuban Keluarga Jawa Dumai dan Bupati Pacitan Indartato MM. Acara digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2017 malam, di areal Taman Bukit Gelanggang. (MCPD/Ist)

Acara Kenduri Rakyat yang digelar Paguyuban Keluarga Jawa Dumai dan Bupati Pacitan berlangsung semarak dan disambut hangat ribuan warga yang memadati Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai.

Acara dihadiri, antara lain, Walikota Dumai H Zulkifli AS MSi dan istri, Bupati Pacitan Indartato MM dan istri, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo dan istri, Petinggi Pemerintahan Kota Dumai dan Kab Pacitan, para Anggota Legislatif Kota Dumai, Petinggi Demokrat Kota Dumai, tokoh masyarakat dan  tokoh agama.

(didik l pambudi)