Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono menyempatkan diri untuk berdialog dan mengunjungi tempat penggilingan padi Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Baji Gau milik H. Ampang yang terletak di Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng, Sulawesi Selatan, Senin (20/1)

Desa Paraikatte, Sulawesi Selatan: Berawal dari modal 150 ribu rupiah, Pak Haji Ampang menjual beras menggunakan sepeda. Melalui program Kredit Usaha Rakyat yang dikucurkan pada masa pemerintahan Presiden SBY tahun 2009, Haji Ampang mendapatkan pinjaman untuk modal usaha dan. mendirikan pabrik penggilingan padi. Saat ini, pabrik seluas lima hektar tersebut bisa mengolah 30 ton padi yang menghasilkan 16 ton beras dan 14 ton dedak per hari.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Gowa, Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat penggilingan padi Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Baji Gau milik H. Ampang yang terletak di Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng, Sulawesi Selatan, Senin (20/1) sore.

“Dalam waktu beberapa tahun saja berlipat ganda dan akhirnya hari ini bisa mengolah 30 ton padi dan membesarkan masyarakat yang ada di sekitar sini. Itu luar biasa,” jelas AHY kepada awak media yang mengikuti kunjungan tersebut.

“Di tahun 2013, Haji Ampang ini dapat penghargaan dari Presiden SBY. Ini artinya kalau program KUR itu diserahkan secara tepat sasaran kepada pelaku usaha kecil, gigih, dan serius, alhamdulillah akan menjadi sukses dan akan berlipat ganda serta mensejahterakan masyarakat,” lanjutnya.

Kedatangan AHY di pabrik tersebut, disambut baik oleh Baharuddin, keponakan dari H. Ampang. Sesampainya di sana, ia pun dengan bersemangat langsung menceritakan rasa syukurnya akan program ini.

“Kami rindu Pak dengan program ini, karena sangat membantu kita,” tutur Baharuddin. “Alhamdulillah ya Pak ya, saya akan terus berjuang, mudah-mudahan nanti bisa kembalikan lagi program-program Pak SBY dulu,” balas AHY kepada Baharuddin.

Bersama beberapa pegawainya, Baharuddin kemudian mengajak AHY meninjau gudang penggilingan padi tersebut. Melihat tumpukan karung ton padi di sana, AHY terlihat penasaran. “Ini berapa ton setiap harinya?” tanya AHY. “Sekitar 10 ton pak,” balasnya. “Ini cukup menyerap kerja di sini ya?” lanjut AHY bertanya. “Iya sampai ratusan, Mas,” jelas Baharuddin.

Menutup pertemuan hangat itu, AHY yang terharu dengan semangat warga di sana mengucapkan terima kasih kepada Baharuddin karena telah menerima kedatangannya dengan baik. “Semoga sukses ya selalu ya Pak,” ucap AHY.

AHY kemudian melanjutkan kegiatannya menyapa masyarakat Gowa, dan berkunjung ke tempat Permandian Je’ne Tallasa yang terletak 300 meter dari pabrik tersebut. Tempat permandian itu juga dibina oleh H. Ampang, yang berdiri atas hasil program KUR. (rilis/wan)