Jakarta: Wali Kota Cirebon sekaligus Ketua Partai Demokrat Kota Cirebon Nasrudin Azis menyatakan ia telah sangat siap untuk kembali bertarung pada Pilkada Kota Cirebon 2018. Ia juga telah merasa cocok dengan pasangannya, Etty Herawati sebagai Calon Wakil Wali Kota Cirebon.
“Persiapan terus kami lakukan dengan baik. Dengan adanya kepastian Demokrat mengusung saya dan Etty Herawati pada Pilkada Kota Cirebon, maka kami bisa konsentrasi penuh memenangkan Pilkada Kota Cirebon 2018,” ujar Nasrudin Azis pada web demokrat saat berkunjung ke Kantor Pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, akhir Oktober lalu.
Azis menjelaskan, Demokrat se-Kota Cirebon telah bergerak dan terus berkonsolidasi di lima kecamatan yang ada, yakni Harjamukti, Kejaksan, Kesambi, Lemahwungkuk, dan Pekalipan. Apalagi kepengurusan Demokrat juga telah tegak berdiri di 22 ranting atau seluruh kelurahan se-Kota Cirebon.
“Ujung tombak Demokrat ada di ranting atau kelurahan. Saat ini seluruh kepengurusan aktif bergerak,” Azis menegaskan.
Ia juga memastikan para kader dari empat partai lain (Nasdem, PKB, PAN, PKS) yang mendukungnya juga telah bergerak merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Azis-Etty.
Dengan dukungan lima partai, saat ini, Aziz-Etty telah mendapat dukungan 15 kursi parlemen dari 35 kursi DPRD Kota Cirebon. Bahkan dukungan masih bisa bertambah mengingat masih ada waktu cukup sebelum pencalonan ke KPUD.
Saat ditanya tentang programnya jika kembali terpilih sebagai Wali Kota Cirebon 2018-2023, Azis menitikberatkan agar Kota Cirebon bisa menjadi kota wisata, baik wisata budaya, sejarah, kuliner, religi, dan alam.
Secara garis besar ia mengatakan, Kota Cirebon terletak di wilayah strategis, yakni titik bertemunya jalur tiga kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, dan Semarang. Karenanya Kota Cirebon sangat tepat menjadi tujuan wisata.
Kota Cirebon tergolong istimewa. Di kota ini ada tiga kraton yang masih berdiri gagah yakni:
Keraton Kacirebonan yang dibangun pada 1800 M. Bangunan kolonial ini banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris, Wayang, perlengkapan Perang, Gamelan dan lain-lain. Alamatnya di Pulasaren, Pekalipan, Pulasaren, Cirebon, Kota Cirebon.
Keraton Kanoman, satu dari dua bangunan kesultanan Cirebon. Setelah keraton Kanoman berdiri tahun 1678 M, kesultanan Cirebon terdiri dari keraton Kasepuhan dan keraton Kanoman yang merupakan pemimpin dan wakilnya. Alamatnya Jl. Winaon Kampung Kanoman, Kanoman, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Keraton Kasepuhan, keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Alamatnya, Jalan Kasepuhan No.43, Kesepuhan, Lemahwungkuk, Kesepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Wisata alam Kota Cirebon yang cukup baik adalah Pantai Kejawanan. Para pengunjung bisa menikmati sunset dan keindahan pantai yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, dekat Pelabuhan Cirebon.
Selain itu Azis juga akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam meningkatkan potensi wisata di kedua daerah.
“Tentu itu bukan program yang mudah. Kami harus merapikan infrastruktur,” ujar Azis tentang rencananya.
Ia meyakini program itu bisa terwujud karena masyarakat Kota Cirebon pada dasarnya memiliki keramahan dan pelayanan maksimal, seperti julukan “kota wali” yang disematkan pada Kota Cirebon.
“Kami juga meyakini, Pilkada Kota Cirebon 2018 akan berlangsung meriah karena masyarakat Cirebon adalah masyarakat cerdas yang tidak mudah terprovokasi. Masyarakat Kota Cirebon paham, Pilkada Serentak 2018 adalah pesta demokrasi yang hasilnya membawa manfaat bagi kesejahteraan rakyat,” ujar Azis optimistis.
(didik l pambudi)