Jakarta: Partai Demokrat melalui Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Didik Mukrianto mengutuk keras dan mengajak segenap komponen bangsa tidak pernah takut dan terus melawan teror dalam segala bentuknya.
“Perbuatan teror seperti yang terjadi di Kampung Melayu adalah perbuatan terkutuk yang harus terus kita lawan. Jangan diberi ruang sedikit pun terhadap aksi-aksi teror. Harus kita lawan bersama-sama! Menciptakan rasa takut adalah tujuan mereka,” kata Didik di Jakarta, Kamis (25/5).
Didik meminta pemerintah, melalui kepolisian dan BNPT segera tanggap, cepat dan tepat merespons dan menangani persoalan ini dengan semestinya. Karena dinamika opini yang berkembang di masyarakat berbeda-beda yang berpotensi menyesatkan dan mengadu domba.
“Pasca-teror, banyak opini berkembang dan bermacam-macam, yang berpotensi mengadu domba dan memecah belah anak bangsa. Ada yang berspekulasi karena ekses Pilkada Jakarta. Ada juga yang berpandangan skeptis terhadap kepolisian dan menganggap ini sebuah rekayasa. Pemerintah dan kepolisian harus peka terhadap dinamika ini,’’ kata Didik.
Anggota Komisi III DPR RI ini juga meminta kepolisian untuk segera mengusut tuntas apa yang sesungguhnya terjadi, baik motif dan tujuan serta siapa aktor intelektual di belakang aksi teror tersebut selain melakukan penanganan terhadap korban.
‘’Polisi harus segera mengusut tuntas dan mengumumkan ke publik dengan terang benderang apa yang sesungguhnya terjadi, untuk memutus mata rantai berkembangnya opini-opini yang bisa menyesatkan dan menabur kebencian,’’ ungkap Didik.
Meskipun hingga saat ini belum ada pihak-pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan teror ini, tapi aparat berwenang harus segera tanggap dan mengungkap siapa dalang sesungguhnya serangan teror ini. FPD dan masyarakat, pasti akan mendukung kepolisian mengungkap tuntas persoalan teror ini.
‘’Saya mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan kepercayaan terhadap pemerintah dan polisi dalam menangani teror ini. Sebaliknya polisi harus serius dan jujur mengungkap teror ini untuk menjawab skeptisme publik, selain untuk mempersempit ruang gerak teroris dan memberantas terorisme secara utuh,’’ Didik memungkasi.
(Tim Media FPD/dik)