IIustrasi: Indonesia Menolak Polarisasi (desainer: Rudi Kadarisman)

Oleh: Ir. Rudi Kadarisman*)

Proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sebentar lagi akan berlangsung. Tahun 2019 Indonesia akan melakukan kembali even 5 tahunan tersebut. Tentunya menuju ke 2019, mulai saat ini, isu; gosip; dan kampanye-kampanye sudah mulai dilakukan.

Melihat fakta selama ini, keadaan politik tidak stabil menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Kita diperhadapkan dengan sebuah keadaan dimana semua masyarakat terbawa isu-isu yang bisa membuat Indonesia terpolarisasi. Isu-isu itu termuat dalam beragam kalimat yang selalu disampaikan seperti Pacasilais, NKRI,  kebhinekaan dan pribumi. Seakan-akan ada yang tidak Pancasilais, anti-NKRI, anti-kebhinekaan dan non pribumi di negara ini.

Hal tersebut menjadi sebuah pelajaran penting bagi kita. Tidak boleh menjual isu apa pun dan menuduh orang lain berkaitan dengan pandangan berbeda yang belum tentu benar. Karena Indonesia  bisa makin terpolarisasi dengan cara-cara kalimat tidak bijak yang disampaikan seorang pemimpin.

Tentu pemimpin nasionalisme yang kita harapkan adalah pemimpin yang menerjemahkan ke dalam kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat dan tidak terganggu atau terjebak dengan isu-isu tersebut. Pemimpin Nasionalisme Sejati adalah yang tidak menjual isu-isu menyesatkan dan tidak menggunakannya sebagai bahan kampanye.

Pemimpin Nasionalisme Sejati adalah sebuah bentuk perwujudan kerja nyata dalam sikap dan perbuatan. Nasionalisme sejati selalu muncul pada figur baru yang dengan semangat dan aura baru ingin membangun bangsa.

Untuk itulah, mari kita mencari dan menemukan Pemimpin Nasionalisme Sejati pada pribadi yang baik, pribadi baru, dengan semangat baru dan muda untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

*)Ketua Divisi Keamanan Internal DPP Partai Demokrat