Jakarta: Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan menegaskan ketua umum partainya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak berkaitan sama sekali dengan korupsi KTP-el.
Menurutnya mengaitkan SBY dengan kasus korupsi KTP elektronik adalah fitnah. Mengaitkan Demokrat dengan proyek tersebut sangat bermuatan politis.
Pernyataan ini disampaikan Syarief menyikapi munculnya nama SBY dan Partai Demokrat dalam persidangan terdakwa korupsi KTP-el Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Kamis (25/1/2018).
“Itu politis itu, itu fitnah,” kata Syarief, Kamis (25/1/2018).
Syarif menilai yang perlu dipersoalkan adalan pelaku korupsinya, bukan proyek KTP elektroniknya.
“Kan begini proyek e-kTP itu program pemerintah, kan yang dipermasalahkan kenapa korupsi, nah itu beda,” paparnya.
Syarief mencontohkan program pembuatan jalan oleh pemerintah. Menurutnya tidak ada yang salah dalam proyek jalan tersebut. Proyek baru bermasalah apabila dikorupsi.
“Itu substansinya program pemerintah. Nah sama kaya bikin jalan, yang bikin jalan kan program pemerintah, tapi kalau yang bikin jalan itu korupsi enggak ada hubungannya kan,” lanjutnya.
Syarif menambahkan tak ada hubungannya Partai Demokrat dan SBY dengan korupsi KTP-el. Ia menilai proyek KTP-el dengan korupsinya merupakan hal yang berbeda. Karena itu Syarief memastikan bahwa SBY tak mengetahui korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP.
?”Mana tahu (SBY, red), yang salah itu yang korupsi?,” katanya.
(PolitikToday/dik)