Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditemani istri, Ani Yudhoyono, disambut antusias warga di Pantai Gemah, Tulungagung Minggu (25/2). (Foto: Abi Permana/kompasiana)

Pantai Gemah mendadak ramai pada Minggu (25/2) siang yang cukup terik itu. Pantai di selatan Tulungagung tersebut kedatangan tokoh bangsa,  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ditemani oleh istri, Ani Yudhoyono, SBY disambut dengan sangat antusias dan penuh nuansa keceriaan.

“Seneng banget bisa ketemu Pak SBY sama Bu Ani. Tadi juga sempet foto bareng,” ujar salah seorang warga yang kebetulan tengah berwisata bersama keluarganya.

Kunjungan SBY ke Pantai Gemah ini memang menyedot perhatian masyarakat Tulungagung. Kedekatan SBY dengan rakyat Tulungagung memang  sudah terjalin jauh sebelum SBY menjadi presiden. Bahkan, bagi SBY, Tulungagung sendiri memiliki cerita spesial dalam kehidupannya.

SBY bercerita, kala masih anak-anak, ia bersama pamannya bersepeda dari Kediri menuju Pantai Popoh di Tulungagung. Jarak yang ditempuh hampir 60 km.

Kenangan itu menurut SBY masih membekas di ingatannya hingga saat ini. Ia merasa dengan perjalanan yang panjang itu merupakan sebuah kenangan manis bersama pamannya.

Lalu, ditambah ketika SBY menjadi presiden, ia beberapa kali menyambangi Kabupaten di pesisir Jawa Timur tersebut. Maka tak heran jika kedatangannya hingga saat ini masih disambut dengan baik.

Meskipun saat ini tak lagi menjadi presiden,  ternyata bagi rakyat Tulungagung, mereka memiliki kenangan tersendiri dengan SBY.

Di Pantai Gemah ini SBY juga meminta Margiono yang tengah bertarung mendapatkan kursi Bupati Tulungagung, jika terpilih nanti, untuk membangun kawasan pantai, khususnya Pantai Gemah sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Khofifah Indar Parawansa yang saat itu juga berada di lokasi, juga diminta untuk mengembangkan kebijakan yang sudah ada. SBY berpesan yang sudah baik harus dilanjutkan, yang belum harus diperbaiki jika diberi kesempatan menjadi gubernur Jawa Timur.

Kunjungan SBY kali ini menyiratkan bahwa ia peduli dengan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, khususnya Tulungagung. Ia juga datang untuk mengobati segala kerinduan yang telah lama hinggap di relung hati dan sanubari masyarakat.

(Abi Permana/kompasiana/dik)