Palembang, Sumsel: “Musyawarah Daerah (Musda) di Partai Demokrat sudah memasuki yang ke-18 dan telah pula dilaksanakan 99 Musyawarah Cabang (Muscab) dari 514 Kabupetan/Kota yang ada di Indonesia. Hari ini saya harus menyelesaikan muscab 7 DPC-PD di Sumatera Selatan (Sumsel). Sebagai gambaran di Nusa Tenggara Timur (NTT), 22 muscab diselesikan 3 hari. Artinya kalau 7 muscab, harus selesai dalam satu hari.”
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (BPOKK DPP-PD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Ia menyampaikannya saat memberi sambutan dalam pembukaan Muscab Serentak Gelombang Pertama yang diikuti 7 DPC-PD Kota/Kabupaten se-Sumatera Selatan, di Hotel Swarna Dipa, Jalan Tasik No.2, Palembang, Sumsel, Kamis (13/4/2017).
Mantan Kepala Staf TNI AD tersebut menambahkan, selama pelaksanaan muscab dan musda tidak ada kericuhan dan debat kusir. Pramono Edhie selalu mengedepankan agar semua hal dimusyawarahkan untuk mufakat. Ini disebabkan Partai Demokrat adalah partai terhormat yang memiliki kader cerdas, bersih, dan santun
“Kalah dan menang,puas dan tidak puas adalah hal biasa. Dalam pertandingan itu adalah hal biasa. Maka dari itu, muscab agar dimusyawarahkan. Mari kita selesaikan muscab serentak ini dengan etika. Untuk sisanya yang sepuluh Muscab agar dipersiapkan. Akan kita lakiukan serentak di gelombang kedua,” ujar Pramono Edhie di akhir sambutan.
Setelahnya, Pramono Edhie didampingi Direktur Eksekutif DPP-PD Fadjar Sampurno, Ketua DPD-PD Sumsel Ishak Mekki beserta jajarannya dan para Ketua DPC-PD yang akan melaksanakan muscab, memukul gong sebanyak tujuh kali. Hal itu sebagai pertanda dibukanya muscab serentak DPC-PD se-Sumsel gelombang pertama.
Sebelumnya ketua DPD-PD Sumsel Ishak Mekki mengingatkan kepada para Ketua DPC-PD se-Sumsel yang nantinya mendapat amanah supaya dapat mensukseskan pilkada di daerahnya. Siapa pun yang terpilih akan didukung Partai Demokrat. Ketua DPC-PD terpilih juga harus bisa mengajak kadernya bergerak memenangkan calon yang diusung Partai Demokrat di pilkada.
“Kita harus kompak, solid, dan bersatu khusus untuk memenangkan pilkada serentak 2018. Ini adalah awal perjuangan kita yang berujung pada kemenangan Partai Demokrat di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Seluruh kader harus bertanggungjawab untuk upaya pemenangan itu,” Ishak Mekki menggarisbawahi.
Ishak yang juga Wakil Gubernur Sumsel menekankan, apabila di dalam kepengurusan mendatang ada ketua DPC yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, ia akan dievaluasi. Itu adalah konsekuensi dari pakta integritas yang telah ditandatangani. Karenanya para ketua terpilih harus bisa membesarkan Partai Demokrat di Sumsel dan memenangkan Pilkada Serentak, Pileg dan Pilpres.
“Kalau kita di Pilkada serentak 2018 berhasil memenangkan pemilihan Bupati/Walikota dan Gubernur, bukan tidak mungkin kita menjadi pemenang di Pemilu 2019. Saya yakin juga perolehan kursi legislatif kabupaten/kota dan provinsi akan bertambah,” ujar Ishak mengakhiri sambutannya
Hadir di dalam acara tersebut, antara lain, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR-RI dapil Sumsel Sofwatillah Mohzaib dan Wahyu Sanjaya,Direktur Eksekutif DPP-PD Fadjar Sampurno, Ketua Divisi Logistik DPP-PD Gatot Suwondo, Wakil Ketua BPOKK DPP-PD Sarjan Tahir, Sekretaris KPP DPP-PD Ahdi Muqsit, jajaran pengurus DPD-PD Sumsel, para Ketua DPC PD se-Sumsel, Anggota FPD DPRD Provinsi,Kabupaten/Kota se-Sumsel, para Ketua PAC-PD se-Sumsel serta kader Partai Demokrat.
(Iwan K/dik)