Ternate: Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo (PEW) menyampaikan Musda Demokrat adalah bagian dari konsolidasi Partai Demokrat yang harus selesai 1 Oktober 2017.
Hal itu disampaikan PEW saat memberi sambutan dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Maluku Utara, di Grand Dafam Hotel, Ternate, Minggu (21/5).
Dalam konsolidasi organisasi itu, kata PEW, dirinya bertugas melaksanakan musda di 34 provinsi dan muscab di 514 kabupaten atau kota. Musda di Maluku Utara adalah musda ke-23.
“Arti dari kata ‘Musda’ bermusyawarahlah untuk mufakat. Dimusyawarahkan siapa ketua yang akan mengawaki, memimpin daerah Maluku Utara,” kata PEW.
PEW berterimakasih Hasan Doa sebagai Plt DPD-PD Provinsi Maluku Utara. Kepemimpinan Hasan Doa telah purna karena menyiapkan musda. PEW mengajak kader mendoakan Hasan Doa yang akan memimpin sebuah perusahaan mendapatkan rezeki yang baik.
PEW melanjutkan, di banyak daerah, musda atau muscab dilaksanakan tertib, aman dan lancar. Ia berharap kader Demokrat Maluku Utara juga melaksanakan musda dengan tertib, aman dan lancar.
“Di banyak daerah, musda dilaksanak tidak lebih dari dua jam. Aturan dilakukan sesuai yang berlaku. Demokrat adalah partai yang bersih, cerdas dan santun. Berbeda pendapat boleh tetapi dengan cara santun. Bagi mereka yang tidak bersih, cerdas, santun silakan keluar dari Partai Demokrat. Mungkin partai lain cocok untuk Anda,” PEW menegaskan.
PEW mengingatkan jika kader tidak kompak maka partai hancur. Jadi ia datang ke Malulku Utara karena ingin memimpin dengan segala kehormatan bahwa musda berjalan tertib, aman dan lancar.
PEW juga menyampaikan salam dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk para kader di Maluku Utara. SBY belum dapat datang ke Maluku Utara, tapi suatu saat ia akan datang.
“Sebelum saya akhiri sambutan ini, ingat perintah dari Ketua Umum Demokrat Pak SBY: jangan berkhianat kepada pasanganmu. Kalau kau wakil kepala daerah dukung sebaik-baiknya. Kalau kau bupati, pimpin kabupaten itu sebaik-baiknya. Itu perintah dari Ketua Umum,” PEW memungkasi.
Sebelumnya, Ketua Panitia Musda DPD Partai Demokrat Malut, Jasman Nasir melaporkan, pihaknya sudah empat bulan menyiapkan musda.
Musda dilakukan untuk memilih ketua DPD baru yang kemudian disusul dengan Kepengurusan DPD Partai Demokrat Maluku Utara periode 2017-2022. Sekaligus dilakukan evaluasi untuk menyusun program partai di daerah.
Ia berharap musda berjalan dengan lancar dan aman.
Pesan senada disampaikan Wakil Walikota yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Ternate Abdullah Tahir. Ia berharap proses musda berjalan aman dan tertib sesuai AD/ART Partai Demokrat.
Di tempat sama, Plt Ketua DPD-PD Maluku Utara Dr Hasan Doa mengatakan ia bahagia karena tugasnya berakhir.
“Alhamdulillah saya diberikan tugas dan tanggug jawab ini. Bersama pengurus-pengurus DPD-PD kita raih kemenangan di atas target 30% pada waktu Pilkada 2015. Dari delapan calon bupati walikota yang kita usung kita menangkan empat calon bupati walikota dimana kader Partai Demokrat murni yaitu saudara Hendrata Thes jadi Bupati Kepulauan Sula, dan saudara Abdullah jadi Wakil Walikota Ternate. DPD-PD Maluku Utara mendapat pujian dari Ketua Umum Partai Demokrat Pak SBY pada waktu itu,” kata Hasan Doa.
Kemudian pada pilkada tahun 2017, dari dua rekomendasi yang diusung Partai Demokrat berhasil dimemenangkan semuanya yaitu Pilkada di kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera Tengah.
“Saya berterimakasih atas dukungan kepada saya sebagai Plt selama tiga tahun lebih. Siapa pun yang terpilih nanti wajib didukung dan saling bekerjasama yang baik. Mari kita saling bahu membahu,” pungkasnya.
Hadir dalam pembukaan Musda III DPD-PD Provinsi Maluku Utara diantaranya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Cornel Simbolon, Wakil Direktur Eksekutif DPP-PD Irawan S Leksono, Ketua Divisi Keamanan Internal DPP-PD Rudi Kadarisman, Sekretaris KPP DPP-PD Ahdi Muqsit (Osit), Pengurus DPD-PD Maluku Utara, para anggota DPRD Provinsi, kabupaten, kota dar Fraksi Demokrat di Maluku Utara.
(Kardi/Dik)