Gunung Kidul, Yogyakarta: Dari Tirtomoyo, Jawa Tengah, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat (1/12). Daerah tersebut juga terkena dampak banjir dan tanah longsor.
Untuk menuju lokasi yang parah terkena banjir, AHY harus melewati area persawahan dan menyeberangi sungai menggunakan perahu karet. Sesampainya di Dusun Rungging, Husein sang Kepala Dusun langsung menghampiri AHY dan mencurahkan segala kesedihannya akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
AHY memeluk dan mencoba menenangkan Husein yang tak mampu menahan air matanya, mendoakan agar seluruh warga tabah dan sabar melewati bencana ini.
“Tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata, yang jelas atas kehadiran beliau (AHY), saya berharap mudah-mudahan infrastruktur akses menuju dusun kami segera ada perhatian dari pemerintah,” harap Husein.
“Saya mengucapkan terima kasih, baik itu perhatian ataupun bantuan Pak Agus. Mudahmudahan bisa bermanfaat untuk warga di sini, semoga diberi ketabahan supaya ke depannya lebih maju lagi,” tambahnya.
Kepada para warga, AHY menitipkan bantuan sembako. “Saya mewakili keluarga besar SBY menyampaikan bantuan yang mudah-mudahan ada manfaatnya, sekaligus saya ingin bersama-sama masyarakat juga memompa semangat untuk terus berjuang,” ujar AHY.
“Kita tahu prioritas utama di sini adalah jembatan. Saya juga mendapatkan info bahwa karena jembatan putus sangat mengganggu kehidupan termasuk anak-anak sekolah. Insya Allah semoga Pemerintah Provinsi dan Kabupaten bisa langsung mengadakan jembatan baru untuk mengganti jembatan yang hancur ini, yang penting tetap semangat ya. Insya Allah kita bisa bangkit semuanya,” tambah AHY
AHY meninjau salah satu tempat dimana para anak-anak sekolah berkumpul untuk sementara. Akibat banjir yang merusak jembatan, akses utama di daerah tersebut, maka proses belajar anak-anak sekolah terpaksa dilakukan lesehan di satu ruangan kecil.
“Kita doain ya semoga jembatannya bisa berdiri lagi. Insya Allah kalau bisa kita perbaiki, adik-adik bisa sekolah lagi dengan baik,” tambahnya.
AHY mencoba menghibur mereka dan mengajak mereka bercerita. “Om dulu tentara, pernah terjun pakai parasut. Siapa yang mau jadi tentara?” tanya AHY yang langsung dijawab beberapa orang murid dengan acungan tangan.
Sebelum meninggalkan lokasi, AHY menyempatkan melihat kondisi jembatan yang runtuh.
(theyudhoyonoinstitute/dik)