Banjir di Pacitan (pacitanku.com)

Surabaya: Gubernur Jawa Timur (yang juga Ketua Partai Demokrat Jawa Timur) Soekarwo atau Pakde Karwo mengerahkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangani banjir di Pacitan. Beberapa langkah yang dilakukan adalah menyelamatkan penduduk dengan menambah perahu karet. Sementara untuk jembatan yang putus dibuatkan bailey (jembatan darurat).

“Untuk penanganan longsor kita kirim (alat berat) eskavator. Tujuh BPBD di sekitarnya dikumpulkan. Namun saat ini terhenti di Slahung,” kata Soekarwo pada Selasa malam  (29/11/2017).

Pakde Karwo tidak dapat mengkalkulasi anggaran yang dibutuhkan, karena belum melakukan cek ke lokasi yang terdampak untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan.

“Dana yang diperlukan bersifat unlimited (tak terbatas),” paparnya.

Sementara, untuk penunjang kesehatan, kata Pakde Karwo,  korban bencana langsung dikirim ke rumah sakit milik Pemprov Jatim, RSUD Soedono Madiun.

Pakde Karwo mengakui proses evakuasi mengalami kesulitan karena beberapa wilayah di Pacitan yakni Jalur Lintas Selatan (JLS) dan Jalan Raya Ponorogo – Pacitan tepatnya di Dusun Bukul, Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo, tertutup longsor.

“JLS juga longsor sehingga harus menunggu 2 jam,” ujarnya.

Pakde Karwo mengaku bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab banjir bandang di Pacitan. Bahkan menurut BMKG bisa dikatakan saat ini cuaca ekstrim. Hanya saja penentuan darurat bencana dari pemerintah kabupaten yang terkait.

“Kata BMG Sepertinya itu. Hujannya melebihi daripada hujan rata-rata,” katanya.

(rilis.id/dik)