Oleh: Ir. Rudi Kadarisman*)
Pada Kamis (1/6/2017) besok, Indonesia memeringati Hari Lahir ke-72 Pancasila.
Peringatan itu merupakan pertama kali sejak pemerintahan sekarang menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2016 lalu.
Pancasila merupakan sebuah kesepakatan bersama para pendiri bangsa. Suatu bingkai pemersatu bangsa. Ideologi tengah yang menjadi landasan pijak kehidupan kebangsaan.
Dengan usia 72 tahunnya, Pancasila mendapat goncangan hebat. Ujian instabilitas kebangsaan dengan menyeruaknya isu SARA saat ini adalah suatu tanggung jawab besar yang mesti diselesaikan bersama.
Pancasila harusnya hidup dalam setiap pola pikir dan tingkah laku kita. Pancasila harusnya bukan sekadar teori dari pemerintah, tetapi dengan perbuatan pancasilais, yakni mengentaskan kemiskinan demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sehingga, Pancasila pun bisa marah jika besok kita semua hanya mengingatkannya dengan manisnya retorika semata tanpa perbuatan yang membanggakannya.
Akhirnya Pancasila adalah kita dan kita adalah Pancasila. Pancasila itu adalah pikir dan laku untuk memberikan solusi dan opsi terbaik untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Mari bersama menanti…
*)Ketua Divisi Keamanan Internal DPP Partai Demokrat