Jakarta: “Saya melihat Partai Demokrat merupakan partai yang dapat menjembatani suara dan aspirasi kawan-kawan penyandang disabilitas untuk dapat membantu menemukan solusi-solusi dari berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh kawan-kawan penyandang disabilitas belum terselesaikan hingga hari ini.”
Pernyataan di atas disampaikan Ahmad Rizki Fadillah kepada Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) Andi Timo Pangerang, Anggota Fraksi PD DPR-RI periode 2019-2024 Lucy Kurniasari dan Anggota Fraksi PD DPR-RI periode 2014-2019 Erma Suryani Ranik di kantor pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 31 Oktober 2019 sore.
Ahmad Rizki bersama kawan-kawan disabilitasnya yaitu Fajri Hidayatullah dan Mohammad Taufiq Iskandar Widjaja yang ditemani oleh Relawan Penyandang Disabilitas yaitu Fateh Muhammad, Rico Bayu dan Arif Faisal berkunjung ke kantor pusat Partai Demokrat dalam rangka menyampaikan aspirasi kawan-kawan penyandang disabilitas di seluruh Indonesia kepada Partai Demokrat.
“Harapan dan maksud tujuan silahturahmi kami hari ini yaitu menyampaikan aspirasi kawan-kawan penderita disabilitas kepada PD sebagai harapan PD dapat memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas di Indonesia,” terang Fajri Hidayatullah. Fajri pun menyampaikan kesedihan dan keprihatinannya bahwa dia pribadi dan juga kawan-kawan penyandang disabilitas sampai hari ini masih merasakan perlakuan diskriminasi di tengah-tengah masyarakat dan juga di birokrasi.
“Diskriminasi yang saya dan kawan-kawan rasakan sampai saat ini adalah terkait dalam pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan,” tutur Fajri yang merupakan salah satu pengurus DPP Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).
Sementara Anggota Fraksi PD DPR-RI periode 2014-2019 Erma Suryani Ranik yang juga pengurus harian DPP-PD mengakui bahwa implementasi UU Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas di tengah-tengah kehidupan masyarakat belum disosialisasikan secara maksimal sehingga perlakuan diskriminasi terhadap kawan-kawan disabilitas masih terus dirasakan.
Kawan-kawan penyandang disabilitas serta relawan penyandang disabilitas ini memandang bahwa PD dapat menjadi pintu gerbang bagi penyandang disabilitas khususnya disabilitas netra agar bisa diperlakukan sama (mendapatkan keadilan sosial).
“Saya berharap penyandang disabilitas dapat diperlakukan sama dengan kawan-kawan yang non- disabilitas dalam meniti karir,” terang Ahmad Rizki yang saat ini sedang menyelesaikan skripsinya di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Selain karena terinspirasi oleh kepemimpinan Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selama memimpin Indonesia selama 10 tahun, serta informasi dari kawan-kawan mereka sendiri, para penyandang disabilitas serta relawan penyandang disabilitas yang hadir di kantor pusat PD ini juga menyampaikan niat mereka untuk bergabung dan berjuang bersama Partai Demokrat khususnya dalam menyuarakan aspirasi kawan-kawan penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
“Tujuan kami bergabung bersama Partai Demokrat adalah supaya kami dapat membantu kawan-kawan disabilitas agar dapat keluar dari keterpurukan. Karena kami menyadari bahwa masih banyak kaum penyandang disabilitas, dengan kondisi yang dialami, mereka terpukul karena belum bisa menerima keadaan. Banyak teman-teman penyandang disabilitas yang mendapat disabilitas tidak sejak lahir,” jelas Rizki mewakili kawan-kawannya.
(Omar Tara/dik)