Oleh: Lis Dedeh*)
Di tengah pandemi Covid-19 (Virus Corona), Partai Demokrat dengan segala upaya telah memberikan perhatian sejak awal.
Dimulai dengan pemberian Alat Pelindung Diri (APD) kepada beberapa rumah sakit oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selanjutnya Ketum PD Mas AHY menginstruksikan seluruh kader PD di Indonesia untuk melakulan hal yang sama, melalui Instruksi 01 tentang Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona.
Para kader tidak hanya menyumbang ke rumah sakit saja tetapi langsung terjun ke masyarakat dengan melakukan penyemprotan cairan disinspektan, pembagian masker dll.
Kini, Partai Demokrat semakin fokus dalam perang semesta melawan Covid-19, setelah Ketum PD mengeluarkan Instruksi O3 tentang “Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi”.
Instruksi ini berlaku kepada seluruh kader, mulai tingkat pusat, sampai tingkat daerah untuk membantu penanganan Covid-19.
Beberapa poin dalam Instruksi 03 itu adalah:
Kader Demokrat melakukan identifikasi kelompok masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 secara sosial dan ekonomi termasuk anak-anak yatim piatu, kalangan fakir miskin, lansia dan kelompok disabilitas yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Pengumpulan dana secara swadaya dari kebutuhan sembako sesuai kemampuan masing-masing dengan pendistribusian yang adil dan merata dengan selalu memperhatikan keselamatan diri sesuai protokol penanggulangan Covid-19.
Khusus kepada Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kab/kota agar membantu pemerintah untuk melakukan realokasi anggaran dan prioritas pembiayaan yang diperlukan untuk membantu kelompok masyarakat yang terdampak dan mendorong pemulihan perekonomian negara. Disamping mengawasi penggunaan anggaran dan pendistribusian bantuan pemerintah pusat dan daerah agar tepat sasaran, transparan serta akuntable sesuai prinsip-prinsip pengelolaan negara, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Sebagai kader, saya tentu siap melaksanakan dan sangat mengapresiasi instruksi Ketua Umum PD Mas AHY.
Apalagi saya sering menerima laporan bahwa masih banyak anak-anak yatim, perempuan kategori miskin dan janda, kelompok disabilitas dan lansia serta fakir miskin lainnya yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Hal ini dikarenakan tidak sinkronnya pendataan masyarakat dari RT/RW dengan penerima bantuan dari pemerintah.
Semoga bantuan Partai Demokrat akan berarti untuk masyarakat dan pandemi Covid-19 segera berakhir.
Marilah kita semua, bangsa Indonesia, bersatu dan berdoa di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
*)Deputi Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Anak, Kaum Disabilitas dan Lansia di Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Partai Demokrat