Agus Harimurti Yudhoyono (ist)

Oleh : M. Zakiy Mubarok, SH *)

Di tengah merebaknya wabah Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bergerak cepat. Selaku pimpinan tertinggi partai politik, AHY tidak hanya mengeluarkan instruksi dan perintah, tapi turut serta mengambil langkah-langkah taktis dan strategis. Melalui Gerakan Nasional ‘Demokrat Lawan Corona’, AHY ikut memimpin upaya pengendalian dan pencegahan agar virus yang telah menelan ratusan nyawa itu, tak makin meluas. Berkat kesigapan AHY, Partai Demokrat mendapat apresiasi dari banyak pihak. Seperti yang diungkapkan oleh Triani dari SDN 1 Lubang Buaya Jakarta Timur, yang berterimakasih kepada Partai Demokrat.

AHY baru saja terpilih sebagai Ketua Umum secara aklamasi melalui Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, 15 Maret 2020, tapi AHY telah membuktikan dirinya mampu menjawab harapan dan aspirasi tidak saja jajaran pengurus DPD dan DPC peserta kongres, tapi juga menjawab apa yang menjadi harapan masyarakat. Boleh dicatat, Partai Demokrat adalah partai politik yang pertama kali bergerak memberikan atensi terhadap bahaya mengancam dibalik Covid-19 bagi keselamatan jiwa manusia. Kader Partai Demokrat pula yang pertama kali menjawab sindiran artis penyanyi senior Iwan Fals yang menyentil melalui media sosial, ikhwal tidak adanya partai politik yang berperan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, dengan menunjukkan APD yang dibuat oleh Partai Demokrat.

‘Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat’. Itulah motto yang menjadi spirit kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Karenanya, langkah AHY merespon merebaknya wabah Covid-19 ini tak bisa dilepaskan dari komitmen yang terkandung dalam motto tersebut. Dalam konteks Covid-19, maka mencegah makin banyaknya korban adalah harapan semua kita, seluruh masyarakat.

Tanpa mengurangi rasa duka dan tidak bermaksud mengabaikan kecemasan yang melanda bangsa akibat corona, kesigapan AHY tersebut telah menunjukkan kepada publik, bahwa AHY memang layak dan cakap menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pasca Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain memiliki banyak potensi lain yang bisa mewakili generasi hari ini, AHY adalah sosok anak muda yang pantas diproyeksikan menjemput kepemimpinan masa depan. Karena itu, jika jauh-jauh hari peserta kongres sudah menyebut nama AHY sebagai calon potensial untuk posisi Ketua Umum pada Kongres V Partai Demokrat, sangat masuk akal. Peserta kongres bukanlah orang-orang yang tudak memiliki pertimbangan rasionalitas politik yang bisa dipertanggungjawabkan.

Penegasan diatas sekaligus menjawab tudingan dari sangat segelintir pihak yang menilai saat itu kongres tidak demokratis karena dianggap tidak aspiratif dan prosedural.

Dengan terpilihnya AHY secara aklamasi hal itu mengkonfirmasikan bahwa AHY adalah figur yang memang diinginkan oleh peserta kongres yang terdiri dari pengurus tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia selaku pemilik suara.

Terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum juga tidak bisa dilepaskan dari keuletan dan kegigihannya melakukan konsolidasi partai jauh-jauh hari sebelum kongres dilaksanakan. Hampir seluruh daerah di Indonesia ia kunjungi untuk memastikan pelaksanaan kaderisasi dan modernisasi organisasi berjalan dengan baik.

Keuletan dan kegigihan AHY itu menjadi salah satu alasan kuat, mengapa akhirnya DPD/DPC selaku pemilik suara memilihnya secara aklamasi sebagai Ketua Umum. Hasil itu menjadi awal pembuktian AHY bahwa sesuatu harus diperoleh melalui kerja keras dan tak kenal putus asa. Sebagaimana kerja keras, kegigihan dan keuletan yang ia tunjukkan dalam turut mengendalikan dan mencegah meluasnya Covid-19. []

*) Penulis adalah Direktur Eksekutif Daerah Partai Demokrat NTB 2011 – 2016