Wakil Sekjend Partai Demokrat Andi Arief (detik)

Hari ini sebetulnya saya sudah berjanji hadir di Bawaslu untuk memenuhi undangan ketiga untuk klarifikasi sebagai saksi “Dugaan Mahar Politik” Sandiaga Uno.

Kemarin, saya sudah menghubungi Bawaslu tentang ada kemungkinan saya masih belum bisa kembali ke Jakarta karena saya masih harus bersama orang tua saya yang belum sehat sepenuhnya.

Saya sempat meminta 3 opsi agar saya tetap bisa memenuhi janji saya memberikan klarifikasi ke Bawaslu: pertama, video call. Cara ini bisa membantu saya memberi klarifikasi. Kedua, saya menulis klarifikasi yang saya tanda tangani. Ketiga, saya melakukan klarifikasi di Bawaslu Lampung.

Ketiga usulan saya itu tampaknya tidak dipilih oleh Bawaslu, dan hari ini hampir dipastikan saya belum bisa kembali ke Jakarta untuk hadir langsung decara fisik di Bawaslu.

Saya telah meminta bantuan dua sahabat saya pengacara muda yang juga pengurus partai yaitu Jansen Sitindaon (Demokrat) dan Habiburohman (Gerindra) untuk menjelaskan atas ketidakhadiran saya serta menanyakan langsung perkembangan masalah ini selanjutnya karena sudah undangan yang ketiga buat saya.

Demikian penjelasan singkat, saya tidak menghindar dan tidak juga mencabut dua tuit saya yang kemudian menjadi alasan pelapor yang saya tidak kenal untuk membawa problem ini ke Bawaslu.

Mudah-mudahan masalah ini cepat selesai dan Sandi Uno khususnya tidak terbebani dengan proses di Bawaslu ini sehingga bisa berkonsentrasi untuk kemenangan Pilpres bersama Pak Prabowo dan partai-partai koalisi.

Saya tidak pernah berniat menggagalkan pencawapresan Sandi Uno, saya hanya berkeinginan untuk mencegah Pak Prabowo berbuat salah pada 8 Agustus 2018 lalu atas informasi yang saya dengar langsung dari tiga pimpinan partai Demokrat. Bagi saya itu kategorinya bukan informasi biasa.

Terhadap isu yang saya terima tadi malam bahwa salah satu ketua DPD Partai Politik di DKI Jakarta yang mengorder etnis tertentu untuk mengintimidasi saya, tentu saya khawatir.

Sejak dulu saya paling takut menghadapi ancaman fisik ini. Karena itu lebih baik saya menghindar. Akan saya kirim utusan untuk klarifikasi langsung ke Ketua DPD Partai Politik itu.

Terimakasih
Andi Arief

Redaksi: Andi Arief adalah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat