Komandan Kogasma DPP-PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri acara Haul sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H di Pondok Pesantren Al Falah, Somalangu, Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (25/11) siang. (Foto: DPP-PD)

Kebumen, Jawa Tengah: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak ribuan jamaah Thoriqoh Syadziliyyah untuk memedomani karakter dan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Ajakan itu disampaikan Komandan Kogasma Partai Demokrat tersebut saat menghadiri acara Haul sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H di Pondok Pesantren Al Falah, Somalangu, Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (25/11) siang.

“Yang pertama, sidiq. Saya hanya ingin mengingatkan diri sendiri dan kita semua untuk terus berupaya benar dalam kata dan perbuatan. Mudah-mudahan kita semua bisa saling mengingatkan untuk terus menjaga ini, terutama para pemimpin kita. Insya Allah di depan Bapak Ibu sekalian, hadir para calon wakil rakyat dari Partai Demokrat. Mudah-mudahan mereka juga bisa menjaga sifat ini,” kata AHY dalam sambutannya.

“Kedua, amanah. Tentu kita juga berharap, seperti Nabi Muhammad, para pemimpin kita, para wakil rakyat kita juga dapat dipercaya, selalu bisa menjaga amanahnya. Kita berharap hadir pemimpin yang benar-benar bisa menegakkan keadilan di negeri ini. Karena kita tidak boleh membiarkan ketidakadilan, kezaliman merajalela,” paparnya.

Yang terakhir, tabligh fatonah, cerdas dalam arti yang luas. AHY menjelaskan bahwa fatonah tidak hanya meliputi kecerdasan secara intelektual, tetapi juga kecerdasan secara emosional.

“Kita harus bijak melihat berbagai peluang zaman hari ini, yang hadir dengan tantangan dan permasalahannya sendiri. Tetapi dengan kecerdasan tadi, kita akan terus mencari jalan yang tebaik,” ujar AHY.

Lebih lanjut, AHY juga mengajak para jamaah untuk berani berbicara.

“Jangan takut. Saya yakin Pondok Pesantren Al-Falah ini menanamkan tidak hanya pengetahuan tapi lebih penting lagi akhlak yang mulia dan juga rasa keberanian untuk menyuarakan kebenaran, untuk melawan ketidakadilan, melawan kezaliman. Janganlah takut,” tegas AHY.

AHY mengajak para jamaah untuk bersama-sama menentukan nasib bangsa ini dengan cara menggunakan hak pilih jelang pemilihan umum mendatang.

“Mudah-mudahan kalau kita menggunakan hati nurani, dengan menggunakan akal pikiran yang sehat, kita bisa memberikan dukungan kepada para calon-calon wakil rakyat, dan juga pemimpin negeri ini yang insya Allah memiliki karakter dan kriteria Nabi Muhammad SAW tadi, yang sidiq, amanah, dan fatonah,” tutur AHY.

Pada kesempatan itu, AHY juga mengucapkan rasa belasungkawanya kepada keluarga pendiri Ponpes Al-Falah Alm. KH Musyaffa Ali yang baru saja berpulang ke rahmatullah beberapa waktu yang lalu.

“Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan kita semua keluarga besar yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan, kesabaran, ketegaran. Dan yang paling penting adalah tentunya beliau ingin kita semua, generasi selanjutnya meneruskan apa yang beliau perjuangkan untuk umat, untuk bangsa Indonesia yang kita cintai bersama,” kata AHY.

Turut menghadiri Haul dan peringatan Maulid Nabi ini antara lain, Presiden ke-6 RI, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ani Yudhoyono, Bupati Banjarnegara Budi Sarwono, Mantan Menpora Andi Malaranggeng, Ketua DPD Jawa Tengah Partai Demokrat Rinto Subekti, calon anggota DPR RI Partai Demokrat dapil Jateng VII Lasmi Indaryani, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Kyiai Haji Faiq Musyaffa, Hj. Sakhiyah Musyaffa, Pengasuh Ponpes Gus H Zulfian Ikfina yang merupakan caleg DPRD dapil Kebumen dari Partai Demokrat, .

Usai menghadiri Haul dan peringatan Maulid Nabi, SBY, Ibu Ani, AHY beserta rombongan menuju ke makam keluarga pendiri Pondok Pesantren Al Falah untuk berziarah ke makam Alm. K.H. Musyaffa Ali.

Setelah menempuh jarak sekitar 3 km, rombongan tiba di lokasi makam keluarga yang juga merupakan lokasi cagar budaya, dimana puluhan warga setempat telah menunggu rombongan untuk menyapa dan ikut berziarah. Setibanya di tempat makam, SBY, Ani Yudhoyono, AHY dan rombongan membacakan doa dan menaburkan bunga di atas makam sebelum akhirnya meninggalkan lokasi untuk melanjutkan acara berikutnya.

(bcr/csa/rilis/dik)