Jakarta: Agus Harimurti Yudhoyono akhirnya buka suara soal ke mana arah dukungannya di Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
“Saya dapat pertanyaan, ‘Mas Agus lalu putaran kedua ini suara AHY-Sylvi mau ke mana?’. Bahkan saya dapat laporan, relawan Agus-Sylvi siap tunggu komando. Itu udah paling ngeri,” ujar Agus dalam acara ‘Thank You Gathering Tim dan Relawan Agus-Sylvi’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Agus kemudian tidak langsung berbicara soal dukungannya di putaran kedua Pilkada DKI. Agus meminta relawan dan timnya mengingat visi-misi mereka saat masih berkompetisi dalam pertarungan menjadi DKI 1.
Misi awal seluruh elemen pasangan nomor 1 kemarin adalah bersinergi untuk memenangkan Agus-Sylvi. Misi tersebut pun disebut Agus sudah usai saat dia menyatakan dirinya kalah pada 15 Februari 2017 di posko pemenangannya, Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta (15/2).
Oleh karenanya, Agus pun berkata tak punya hak memberikan komando dan arahan kepada relawannya untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot ataupun Anies-Sandi. Agus menyebut pilihan pemimpin DKI periode 2017-2022 diserahkan sepenuhnya kepada para relawan.
“Saya akan memberikan kembali kepada setiap warga Jakarta yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak konstitusinya. Saya kembalikan ke hati nurani masing-masing. Tentu saya punya pilihan,” ucapnya.
“Relawan ada yang ke pasangan nomor 2, ke nomor 3. Kurang bijak jika saya mengatakan, ‘saya ingin membawa sekian ratus ribu pemilih Agus-Sylvi yang lalu untuk mendukung nomor 2 dan 3’. Sekali lagi itu hak individu,” Agus menambahkan.
Sekali lagi Agus berkata akan menyerahkan soal dukung-mendukung ini kepada masing-masing individu pendukungnya. Tujuan awal mereka telah usai, Agus telah kalah dan kompetisi sudah berakhir
“Saat ini bukanlah kompetisi kita. Kita tentu berharap putaran kedua berjalan dengan baik, lancar, dan beretika. Ini bukan lagi pertempuran kita. Selebihnya, saya kembalikan kepada Bapak, Ibu, Saudara sekalian,” Agus menuturkan.
Meski demikian, Agus punya pesan untuk para relawannya di putaran kedua. Agus ingin semua pihak mengingat kembali apa yang telah dilakukannya selama 5 bulan kemarin.
“Kalau boleh saya berpesan, pesan saya adalah selama 5 bulan saya merasa bangga dan bersyukur telah melakukan perjuangan dengan cara baik dan benar walaupun hasilnya belum sesuai harapan kita. Saya berpesan, tolong, tetaplah pegang prinsip-prinsip nilai demokrasi yang baik dan benar. Mudah mudahan dengan semangat itu Jakarta tak terjadi polarisasi yang berlebihan. Jangan sampai ada perang antara dua kutub yang berkepanjangan dan konflik abadi,” Agus mengingatkan.
“Boleh berkompetisi, boleh menjadi yang terbaik tapi kita harus menghindarkan diri dari segala bentuk perpecahan,” Agus mengakhiri.
(detik/omar/wan/dik)