Dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, Minggu (11/3) malam ini, saya melihat ada potensi yang besar tecermin pada diri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Adalah melalui pidato politiknya yang berdurasi lebih kurang setengah jam itu yang kemudian membuat saya lantas mengatakan putra sulung Presiden Keenam RI ini punya kapasitas menjadi pemimpin.
Meski dalam pidatonya ia tak sama sekali mengatakan akan maju dalam kontestasi Pilpres mendatang, namun saya sebagai publik yang melihat dari layar kaca akan beranggapan tinggal waktu yang menjawab AHY akan menjadi pemimpin di negeri ini.
Dari pidatonya tersebut saya melihat ia buktikan dirinya telah matang dan cakap. Saya juga melihat AHY mempunyai wawasan dan intelektualitas yang tinggi, sehingga ia mampu memaparkan kondisi dan permasalahan di negeri ini. Tak cuma hadirkan masalah yang ada, solusi juga ia paparkan dengan runut, detail, dan sistematis. Solusi tersebut juga diiringi dengan harapan dari Partai Demokrat ke depannya. Saya rasa itu merupakan paket komplet yang mampu AHY paparkan dengan sangat baik. Tak bisa disanggah lagi untuk berpidato seperti itu, tak banyak orang yang bisa melakukannya.
Dengan pidatonya ini kemudian pula saya menilai AHY sudah jauh berkembang dan bertransformasi menjadi lebih baik, meski di usia muda yang banyak orang cenderung meragukannya. Sekarang, saya rasa persepsi itu bisa ditepis lantaran penampilan yang sangat memikat dari AHY.
Ia tak bisa lagi disebut sebagai anak ingusan ketika ia bertarung di Pilkada DKI Jakarta lalu. Ia telah bertumbuh dan beradaptasi dengan sangat cepat. Saya rasa orang yang pernah meragukan AHY saat ini akan berpikir dua kali dan bahkan akan mencabut cap yang mereka berikan dahulu.
Satu hal yang menarik selepas dari pidato politik AHY ini adalah banyak yang melirik AHY untuk kontestasi Pilpres mendatang. Ada yang menyanjung, namun di samping itu pasti ada juga yang kebakaran jenggot melihat AHY saat ini, karena AHY mempunyai potensi yang sangat besar dan pasti sangat sulit dikalahkan.
Jalan bagi AHY untuk menjadi pemimpin menurut saya sangatlah terbuka. Dalam iklim perpolitikan yang masih cair menurut saya apa pun bisa terjadi. AHY saat ini mempunyai potensi yang besar, entah itu dipasangkan dengan tokoh lain, atau membentuk poros ketiga yang selama ini kerap menggaung di ruang publik.
(Natalia Putri/kompasiana/dik)