Pimpinan Parpol Pengusung paslon SANTUN berpose bersama usai Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Paslon Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tahun 2018, yang berlangsung di Swiss Belhotel, Ambon, Selasa (13/2). (Febby Koenoe)

Ambon, Maluku: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff-Andreas Rentanubun mengakui nomor satu yang mereka peroleh saat pengundian nomor urut pasangan calon merupakan keberuntungan.

Assagaff  mengatakan, nomor satu merupakan nomor keberuntungan bagi  pasangan dengan akronim SAN¬TUN ini, karena saat pendaftaran bakal calon di KPU Maluku, SANTUN menjadi pasangan pertama yang mendaftar. Saat pengundian juga mendapatkan nomor satu. Ini mereka artikan sebagai tanda-tanda kemenangan.

“Kami rasakan beberapa hari lalu nampak nyata. Dan dalam pertarungan nanti kita akan keluar sebagai nomor urut satu. Juara dan untuk selamanya menjadi juara,” tandasnya, usai penarikan nomor undian, yang berlangsung di Swiss Belhotel, Maluku, Selasa (13/2).

Yang panting, bagi Assagaff  bekerja dengan santun untuk membangun Maluku dengan hati.

“Yakin yang penting dengan rakyat Maluku tetap santun. Kita bekerja, berdoa tetapi semua Tuhan yang menentukan. Bangun Maluku dengan hati yang baik dengan santun kita akan beroleh kemenangan. Ini tanda-tanda kemenangan,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pendampingnya, Anderias Rentanubun

“Nomor satu ini tanda kemenangan, Tuhan berikan ini bagi kita,” ujar Rentanubun, yang adalah Ketua Majelis Tinggi DPD Partai Demokrat Maluku.

Untuk diketahui, pasangan SANTUN ini diusung oleh tiga partai politik dengan total jumlah kursi 18 yakni Partai Demokrat 6 kursi, Partai Golkar (6) dan PKS (6).

Tak ada Ketegangan

Tak ada ketegangan diantara mereka. Tiga pasang calon tampil sumringah di depan publik yang menyaksikan jalannya pleno pengundian nomor urut.

Sehari setelah menetapkan pasangan calon, KPU Maluku menggelar rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon.

Rapat pleno dihadiri pasangan SANTUN, pasangan Irjen Murad Ismael-Barnabas Orno atau BAILEO dan pasangan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath atau  HEBAT. Hadir pula Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Bawaslu Maluku, pimpinan parpol pengusung pasangan calon, dan forkopimda Maluku.

Ratusan pendukung ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku turut menyemarakkan acara yang digelar KPU itu.

Pengundian nomor urut tersebut digelar dalam rapat pleno, yang dipimpin Ketua KPU Maluku, Syamsul Rivan Kubangun, didampingi empat komisioner.

Namun tak semua pendukung bisa masuk. Masing-masing pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 50 orang pendukung.

Aparat kepolisian juga terlihat melakukan penjagaan  ketat di luar maupun dalam hotel.

Sebelum pengundian nomor urut, ketiga paslon dipersilahkan untuk mengambil nomor urut penarikan.

HEBAT mendapatkan nomor pertama untuk penarikan nomor urut, disusul pasangan dengan SANTUN dan kemudian BAILEO.

HEBAT yang menarik undian pertama mendapatkan nomor urut 3. Kemudian SANTUN mendapatkan nomor urut 1, sedangkan BAILEO nomor urut 2.

Masing-masing pendukung  bersorak dan meneriaki yel-yel kemenangan setiap pasangan calon maju menarik nomor undian.

KPU Maluku kemudian menetapkan nomor urut ketiga pasangan dalam SK Nomor : 187/HK.03.1-KPT/81/Prov?II/2018 tentang penetapan nomor urut dan daftar pasangan calon dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2018 tertanggal 13 Februari 2018.

Ketua KPU Maluku, Syamsul Rivan Kubangun, mengatakan, berdasarkan pasal 9 ayat (1) PKPU Nomor 1 tahun 2017 tentang Pentahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2018, KPU telah menetapkan keputusan KPU Nomor 01/HK.03.01/KPT/81/Prov/VIII/2017 tentang Pedoman Teknis Pentahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur Maluku.

“Sesuai dengan pentahapan yang telah ditetapkan, hari ini kita melakukan rapat pleno untuk pengambilan nomor urut. Hal ini penting dilakukan karena berkaitan dengan pencetakan surat suara maupun alat peraga dan bahan kampanye,” katanya.

(febby koenoe/dik)