Tangerang Selatan: Pandemi global Covid-19 mengganggu semua aspek kehidupan, terutama sektor perekonomian. Imbasnya, banyak pekerja di PHK dan dirumahkan sementara, termasuk di Kota Tangerang Selatan.
Melihat keprihatinan itu, putri Wakil Presiden, yang juga Wakil Sekjen Partai Demokrat, Siti Nur Azizah mendatangi warga tak mampu pada 7 Kecamatan di Kota Tangsel. Dia ikut menyerahkan paket Sembako guna menekan dampak Covid-19 terhadap kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga bagian dari Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi yang diinstruksikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Langkah Siti Nur Azizah patut diapresiasi. Lantaran sejak wabah Covid-19 menjangkit, dia konsen memilih terjun langsung ke masyarakat memberikan banyak bantuan.
Tercatat, Azizah membagikan 20 ribu paket sembako berisi 5 kilogram beras, mi instan, minyak goreng, gula, dan minuman sehat. Sembako disebar ke seluruh warga yang terdata tak mampu dan belum menerima bantuan pemerintah.
“Covid-19 ini menimbulkan persoalan sosial, di mana masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan. Hal itu berdampak kepada daya beli yang menurun. Jika tidak diberikan bantuan, tentunya angka kemiskinan bertambah,” katanya kepada wartawan usai pemberian bantuan, Jumat (1/5/2020).
“Dengan bantuan paket sembako ini, minimal dapat meringankan beban rakyat,” imbuhnya.
Menurut Azizah,seluruh lapisan masyarakat ikut merasakan efek dari virus tersebut. Oleh karenanya, bersama tim yang dibentuk dia pun melakukan pendataan dan memilah mana saja masyarakat yang belum tersentuh bantuan.
“Tidak semua rakyat susah yang dapat bantuan pemerintah. Nah, kita membantu masyarakat yang tidak terdata program pemerintah,” ujar Azizah.
Azizah juga meyakini jika bantuannya tepat sasaran, lantaran telah melalui proses pendataan yang valid. Sehingga penerimanya bisa merasakan pula indahnya saling berbagi di masa pandemi sekaligus bulan suci Ramadhan.
“Kita ingin bencana ini bisa cepat selesai supaya aktivitas masyarakat kembali normal. Bila sudah seperti sedia kala kan perekonomian bisa menggeliat lagi,” tandasnya.
(okezone/dik)
