Jakarta: Kaum duafa di Desa Ciangsana, Kec Gunung Putri, Kabupaten Bogor kini boleh bernapas lega. Di wilayah itu telah didirikan rumah makan yang digratiskan untuk kaum duafa, termasuk yatim piatu dan fakir miskin, setiap hari.
Keberadaan rumah makan gratis yang didirikan 1 Februari 2017, antara lain berkat perjuangan keras Sultan Bubohu Gorontalo, Yosef Tahir Maruf (Yotama) yang juga Ketua Departemen Urusan Sarikat Pekerja DPP Partai Demokrat.
“Tujuan Rumah Makan Gratis ini didirikan sebenarnya untuk berdakwah. Kami Berdakwah dengan metode memberi makan gratis setiap hari tanpa syarat untuk seluruh anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa. Kami ingin mengamalkan firman Allah SWT di Surah AL Ma’un Ayat 3 yang berbunyi ‘Wala Ya’udhu ala Tho’amil miskin’. Artinya, sudahkah anda Memberi makan fakir miskin?’,” demikian disampaikan Yotama kepada web Demokrat, Senin malam (13/8).
Yotama menjelaskan, program kegiatan rutinnya antara lain, Senin hingga Kamis menyedekahkan 100 porsi makan gratis bagi kaum duafa.
Setiap Jumat, makan bersama 50 anak yatim penghafal Alquran, berbagi 100 nasi kotak untuk fakir miskin, menyantuni orang sakit dan berrbagi sembako untuk fakir miskin yang sedang sakit
Setiap Sabtu dan Minggu dilakukan terapi pengobatan alternatif gratis dengan metode “SDRT” ( Sedekah Doa’ Ruqyah dan Tazkiyatun Nafs ) untuk pensucian jiwa dan membersihkan penyakit hati.
Yotama menerangkan, rumah makan gratis ini didukung, antara lain, oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komunitas Sedekah se-Indonesia #Sedekahqu, Bendahara Fraksi Demokrat DPR-RI Anton Suratto. Mereka rutin memberikan sumbangan bagi rumah makan gratis tersebut.
Tentu pula masyarakat menyambut baik keberadaan rumah makan gratis yang sangat membantu dan sangat bermanfaat untuk kaum duafa. Apalagi selain mendapat makanan gratis, para kaum duafa kerap mendapatkan sumbangan sembako, pakaian bekas layak pakai, serta beragam alat elektronik (seperti kulkas, mesin cuci, televisi dan lainnya).
“Insya Allah, rumah makan ini akan buka selama-lamanya,” ujar Yotama menegaskan tekadnya membantu kaum duafa.
Yotama berharap masyarakat ikut bantu menyukseskan keberadaan rumah makan gratis itu karena kewajiban memberi makan kaum duafa adalah kewajiban kita semua.
“Saya berharap dukungan masyarakat, agar kami bisa membangun rumah makan gratis di seluruh provinsi yang banyak kaum duafa,” Yotama mengungkapkan harapannya.
(Didik)