Jakarta: Ada momen yang mencuri perhatian di sela acara buka puasa bersama di kediaman Chairul Tanjung di Menteng, Jakpus. Adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang tampak mencium tangan Presiden RI ke-6 (2004-2014), Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Itu silaturahmi, buka puasa bersama di kediaman Chairul Tanjung,” ucap Kepala Divisi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, kepada kumparan, Sabtu (2/6).
Dalam pertemuan itu, turut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri, Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie, Wakil Presiden RI kesebelas Boediono, beberapa Menteri dan mantan Menteri, seperti mantan Mendikbu M Nuh dan lainnya.
“Namanya tokoh-tokoh bangsa bertemu, maka wajar yang dibicarakan adalah situasi bangsa, meski acara tersebut adalah buka puasa bersama. Karena memang tidak mudah mempertemukan tokoh tokoh bangsa, maka momen ini jadi momen yang bagus untuk berbincang,” tutur Ferdinand.
Sementara Kadiv Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari menyebut sikap Gatot kepada SBY adalah sikap junior kepada senior di TNI. “Senior dan junior hubungan yang sudah terbangun sejak di TNI,” ucap Imelda.
Dalam kesempatan sebelumnya, Gatot memang pernah bicara dia merasa berterima kasih kepada SBY karena diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) saat SBY menjabat sebagai presiden.
“Semuanya baik-baik. Saya selalu komunikasi. Yang jadikan saya KSAD Pak SBY kok,” ucap Gatot di acara buka puasa di rumah dinas Fahri Hamzah di Jalan Afrika Selatan, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
Meski begitu, cium tangan Gatot memicu spekulasi politik yang sedang digaungkan Demokrat, yaitu poros ketiga di Pemilu 2019. Salah satu simulasi yang didorong Demokrat adalah Gatot-AHY.
(kumparan/dik)