Sleman, Yogyakarta: Presiden RI ke-6 yang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan pengabdiannya kepada bangsa tak sebatas retorika. Dia ikut berperang di Timor Timur (Timtim) ketika masih aktif sebagai prajurit TNI.
Hal tersebut disampaikan ketika dialog bersama warga dan petani di acara panen padi di Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Di kesempatan tersebut, SBY memperkenalkan seorang pria bernama Sakiyo, yang disebutnya pernah bertugas bersama saat perang di Timtim. Siapa Sakiyo?
“Waktu itu saya menjabat Kasi Logistik Batalyon 744. Pak SBY waktu itu Danyon,” kata Sakiyo (71), saat berbincang dengan detikcom di lokasi panen padi, Senin (9/4/2018).
Purnawirawan berpangkat kapten itu mengaku bertugas di Timtim sekitar tahun 1983-1989. Saat itu, kisah Sakiyo, SBY memang turun menenteng senjata ke medan pertempuran.
“Perang di hutan, Pak SBY kalau tidak salah lima tahun jadi Danyon di sana,” ujarnya.
Sedangkan dirinya selaku Kasi Logistik, tugasnya di posko mengurus seluruh administrasi dan logistik prajurit.
Kesan selama bertugas di Timtim, lanjut Sakiyo, SBY merupakan sosok yang pantang menyerah, berjiwa nasionalis, dan dekat dengan anak buah. Sakiyo mengaku pernah menemui SBY untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saya mau undur diri tapi tidak boleh. Ngurusi administrasi saya kurang pintar, saya senang perang di hutan. Kelamaan di pos, badan saya jadi kurus, karena pikiran macam-macam, ngurusi kendaraan keluar masuk, logistik, sulit, banyak pasukan,” kata bapak tiga orang anak ini.
Sakiyo mengaku senang bisa bertemu kembali dengan mantan atasannya itu di acara panen padi ini. Sakiyo yang kini tinggal di Madurejo, Prambanan, Sleman mengaku baru pertama ini bertemu dengan SBY setelah SBY menjabat sebagai presiden.
“Seingat saya baru pertama kali ini bertemu lagi,” imbuhnya.
(detik.com/wan/dik)