Jakarta: Bulan Bakti Partai Demokrat dalam rangka memperingati Dua Dekade Partai Demokrat telah berakhir dijalankan. Di bawah instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), para kader di seluruh Indonesia swadaya membantu masyarakat yang membutuhkan. Total bantuan yang diberikan mencapai lebih dari 35 miliar rupiah.

Bantuan-bantuan yang diberikan kepada masyarakat sejak 12 Agustus hingga 4 Oktober 2021, antara lain berupa sembako sebanyak 155.884 paket, vitamin untuk warga yang menjalankan isolasi mandiri sebanyak 25.832 paket, bantuan makanan untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.350 paket, cairan disinfektan sebanyak 3.540 liter, Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 3.712 pcs, delapan unit mobil ambulance, 108.018 pcs masker, wifi gratis di 12 titik, vaksin sebanyak 42.291 dosis, bantuan tunai mencapai 2.341.245.000 rupiah, dan bantuan lainnya yang jika dirupiahkan mencapai lebih kurang Rp. 35.263.275.000.

“Saya instruksikan pada seluruh jajaran partai, khususnya pada para anggota Dewan dari Partai Demokrat di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memanfaatkan waktu dan anggaran reses semaksimal mungkin membantu konstituen masing-masing, sesuai kebutuhan mereka,” tutur Ketum AHY saat membuka secara virtual kegiatan Bulan Bakti pada 12 Agustus 2021.

Srikandi Demokrat pun turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan memberikan pengisian tabung oksigen secara gratis. Sampai saat ini Srikandi Demokrat telah menyalurkan lebih dari 1.300 tabung oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan untuk keperluan isolasi mandiri.

Gerakan Bulan Bakti Partai Demokrat merupakan kelanjutan dari Gerakan Nasional Partai Demokrat (GNPD) Peduli dan Berbagi yang sudah dilakukan sejak Maret 2020. Tiga bulan sejak gerakan GNPD diluncurkan Ketum AHY, hasil swadaya para kader jika dirupiahkan mencapai sekitar 250 miliar.

Sejak awal kasus pandemi muncul di Indonesia, Partai Demokrat terus mempriotitaskan kesejahteraan rakyat.

“Sebagai partai yang didirikan dengan semangat pro-rakyat, Partai Demokrat sejak awal berpandangan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang menyertainya adalah masalah yang juga harus kita bantu atasi, bukan hanya kita kritik, meski kita berada di luar pemerintahan,” tutur Ketum AHY.

(dna/csa)