Presiden ke-6 RI, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara RI ke-6 Ani Yudhoyono saat menghadiri peresmian The Yudhoyono Institute, 10 Agustus 2017 lalu. (foto: kompas)

Jakarta: The Yudhoyono Institute (TYI) akan menyelenggarakan roundtable discussion di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu 20 September 2017. Tema yang diangkat adalah ‘Geopolitik dan Keamanan Asia Pasifik: Apa Peran Indonesia?’

Asia Pasifik adalah kawasan yang sangat dinamis dan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap dunia. Dinamika perkembangan lingkungan strategis Asia Pasifik telah menimbulkan dampak positif dan negatif, baik terhadap kawasan itu sendiri maupun kawasan global.

Saat ini, kawasan Asia Pasifik menyita perhatian dunia. Konflik di semenanjung Korea antara Korea Utara-Korea Selatan termasuk Amerika Serikat memasuki babak baru dan kembali memanas.

Selain itu, permasalahan sengketa wilayah maupun klaim teritorial di Laut China Selatan yang melibatkan banyak negara di kawasan belumlah usai. Krisis kemanusiaan yang terjadi pada etnis rohingya di Rakhine, Myanmar satu tahun terakhir ini menjadi perhatian khusus di tingkat regional dan global.

“TYI, sebagai salah satu think-tank di Indonesia, menganggap isu dan permasalahan geopolitik dan keamanan di kawasan Asia Pasifik ini sangatlah penting, relevan, signifikan, serta menarik untuk dikaji lebih lanjut, serta peran apa yang dapat dijalankan oleh Indonesia,” kata Direktur Eksekutif TYI, Agus Harimurti Yudhoyono dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (18/9).

“Tema roundtable discussion ini juga akan menjadi tema edisi kedua dari majalah Strategi,” tambahnya.

Akan hadir dalam roundtable discussion antara lain, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Gubernur Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Rektor Universitas Paramadina Firmanzah.

(RMOL)