Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri  menyampaikan konferensi pers di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). (Foto: Abror Rizki)

Jakarta: Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan elite PKS hampir dua jam. SBY berharap pertemuan dengan PKS membuka lembaran baru.

“Saya kira tambahan dari saya seperti itu, Ustaz Salim dan semoga pertemuan malam hari ini membuka lembaran baru untuk kita lanjutkan dalam pertemuan-pertemuan berikutnya lagi dengan niat dan tujuan yang baik,” ujar SBY dalam jumpa pers di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).

Sebelumnya, PD dan PKS pernah menjalin koalisi. Koalisi terjadi selama 10 tahun selama SBY menjabat sebagai presiden dua periode (2004-2014).

SBY juga meluruskan persepsi maysarakat mengenai ideologi PKS. SBY menjelaskan PKS adalah partai berbasis Islam yang demokratis.

“Banyak yang salah persepsi tentang PKS. PKS ini partai Islam, tapi amanah menghormati demokrasi kompatibel dengan sistem yang berlaku di negeri tercinta ini dan oleh karena itulah kami dulu bersama-sama kami juga tidak menginginkan adanya tindakan-tindakan yang radikal dari siapa pun dari kelompok mana pun,” ujar SBY.

Dalam kesempatan ini, SBY menyinggung soal cawapres bagi Prabowo Subianto. SBY berharap Prabowo bijak memilih cawapres.

“Saya yakin Pak Prabowo dengan kearifan dengan wisdom-wisdom, dengan pertimbangan yang bijaksana akan memilih yang paling tepat mendampingi karena menurut kita bukan hanya harus menang dalam Pilpres tapi kalau terpilih amanah dia mampu memimpin dan Indonesia menjadi lebih baik 5 tahun mendatang,” pungkasnya.

(detik/dik)