Presiden RI ke-6, juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama keluarga saat memperingati HUTnya yanc ke-69 serta dirgahayu 17 tahun Demokrat. (Foto: Facebook Ani Yudhoyono)

Jakarta: Presiden RI ke-6, juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada masyarakat dan sahabat yang memberikan selamat, pesan serta harapan, atas ulang tahunnya yang ke-69 pada 9 September 2018 lalu

Hal itu disampaikan SBY melalui akun pribadinya di Twitter @SBYudhoyono, Rabu (12/9).

Berikut pernyataan SBY selengkapnya:

Diiringi rasa syukur, saya ucapkan terima kasih kpd para sahabat yg berikan selamat, pesan & harapan, atas ultah saya 9 September 2018 yg lalu *SBY*

Dari ratusan ribu “messages” yg saya terima, intinya ada 3. Ucapan selamat; terima kasih 10 th kepemimpinan saya & “SBY Jangan Diam Saja” *SBY*

Yg berterima kasih atas “10 th SBY”, saya sampaikan bahwa semua yg saya lakukan dulu, adlh tugas & kewajiban saya sbgi Presiden *SBY*

Yg saya lakukan dulu sebenarnya adlh bagian kecil dari yg dilakukan semua Presiden sebelum saya, beserta pemerintahan yg dipimpinnya *SBY*

Tak mungkin saya bisa meraih hasil & capaian, serta bikin Indonesia lebih maju, jika landasannya tak dibangun oleh para pendahulu saya *SBY*

Terhadap pesan “SBY Jangan Diam Saja” ~ sebenarnya saya juga ikut berpikir & berkontribusi agar Indonesia kita makin maju, adil & sejahtera *SBY*

Dlm kapasitas saya sbg pemimpin Partai Demokrat, sekali-sekali saya mesti sampaikan pandangan & saran kpd negara & pemerintah *SBY*

Saya konsisten utk dukung kebijakan & tindakan pemerintah yg tepat & pro-rakyat. Namun, saya sampaikan kritik & saran jika yg ada sebaliknya *SBY*

Setiap saya sampaikan pernyataan ~ ada yg setuju & dukung, namun ada yg menentang & marah. Tapi itu risiko saya. Demokrasi kan begitu *SBY*

Memang keluarga & para sahabat saya sering tidak tega kalau saya “di-bully” habis, gara-gara pandangan & saran saya kpd pemerintah *SBY*

Sbg mantan Presiden tentu tidak etis “tiap hari” berbicara, apalagi kalau bikin gaduh. Itu bukan karakter saya. Seringkali “diam itu emas” *SBY*

Nah, sbg pemimpin partai politik, dlm keadaan tertentu saya mesti berbicara… secara terukur & konstruktif. Ingat, “speak is silver” *SBY*

Dlm kampanye Pemilu 2019 ini, izinkan saya utk lebih sering berbicara, agar rakyat tahu apa yg akan Demokrat lakukan jika kelak dpt amanah *SBY*

(Twitter @SBYudhoyono)