Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan agar Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani lebih baik mawas diri daripada menuding dan menyalahkan pihak lain. Sebab mengeluarkan pernyataan politik yang “sembrono”, justru merugikan.
Hal ini disampaikan SBY menyikapi tuduhan Muzani bahwa SBY telah berjanji berkampanye dengan calon presiden Prabowo Subianto (situs tempodotco 13/11).
Peringatan dan penegasan SBY disampaikan melalui akun pribadinya di Twitter@SBYudhoyono, Kamis malam (15/11).
Berikut pernyataan SBY selengkapnya:
Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*
Daripada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yg “sembrono”, justru merugikan *SBY*
Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya *SBY*
Dlm pilpres yang paling menentukan “Capres-nya”. Capres adalah “super star”. Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat *SBY*
Saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan & program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan *SBY*
Kalau “jabaran visi-misi” itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi *SBY*
Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya *SBY*
Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain *SBY*
(Didik)