Foto dokumentasi saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berpidato di Rapimnas dan Dies Natalis Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017). (mcpd/omartara)

Jakarta: Presiden RI ke-6 (2004-2014) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi pertemuan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dengan Habib Rizieq Shihab beserta para tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Pertemuan antara tokoh GNPF MUI dan Wiranto berlangsung di rumah Wiranto, Jakarta, (10/2/2017).

“Alhamdulillah, akhirnya pemerintah bertemu para pemimpin Aksi Damai. Pertemuan sejuk. Terima kasih Pak Wiranto, Habib Rizieq dan yang lain,” tulis SBY melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono, Jumat (10/2/2017).

Menurut dia, dialog antara Wiranto dan Habib Rizieq dkk penting. Itu menunjukkan pemerintah gunakan soft power dalam mencari solusi, Bukan kedepankan kekuatan dan kekuasaan (hard power).

Apalagi dalam pertemuan itu, kata dia, para pemimpin aksi damai menghormati keinginan dan harapan pemerintah untuk menjaga kerukunan, stabilitas sosial, dan keamanan Jakarta.

“Amat melegakan pernyataan Habib Rizieq yang dukung tegaknya NKRI, Pancasila & Kebinekaan. Rakyat Indonesia ingin dengar secara langsung,” SBY menulis.

SBY menilai Wiranto telah memberikan contoh baik. Menurutnya, negara dan pemerintah memperlakukan rakyatnya dengan hati dan kasih sayang, bukan kekuasaan dan kebencian.

SBY juga berharap tidak ada ketakutan terhadap Islam atau Islamophobia.

“Umat Islam mesti bersyukur. Semoga kebijakan dan langkah pemerintah ini terus berlanjut. Jangan ada Islamopobhia di negeri ini,” SBY menegaskan.

SBY berharap, semoga persaudaraan, toleransi dan ketenggangrasaan antar-umat beragama  serta antar-identitas lain ke depan makin kokoh.

“Demi rakyat, semua pihak perlu ciptakan situasi yang aman dan damai. Mari kawal pilkada serentak 2017 agar tetap jujur dan adil,” SBY mengakhiri pernyataan tertulis.

(sindonews/didik)