Presiden RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tiba di lokasi Raffles Dialogue di University Hall, National University of Singapore, Senin (4/9). SBY didampingi oleh istrinya, Ibu Negara RI ke-6 (2004-2014) Ani Yudhoyono. Ikut menyambut SBY adalah mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. (KOMPAS.com/ERICSSEN)

Singapura: Presiden RI ke-6,  yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, tampil sebagai pembicara kunci pada konferensi “Raffles Dialogue” di National University of Singapore (NUS), Senin (4/9/2017). Konferensi berlangsung selama tiga hari.

Presiden RI ke-6 itu diundang secara khusus untuk berbicara pada acara bertajuk “Human Well-Being and Security in 2030: The Critical Role of Innovation”.

SBY yang datang ke lokasi acara dengan menggunakan mobil sedan berwarna hitam pada sekitar pukul 16.35 waktu setempat.

Dia didampingi oleh istrinya, Ani Yudhoyono, dan disambut hangat oleh moderator acara Profesor Kishore Mahbubani yang juga dekan Lee Kuan Yew (LKY) School of Public Policy yang masih satu atap di bawah NUS.

Ikut menyambut SBY adalah mantan anak buahnya di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan II, mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Mari didampingi oleh abang kandungnya Tikki Pangestu yang merupakan pengajar di LKY School.

SBY dan Mari menyempatkan diri berbicara sejenak sebelum diantar menuju ke VIP Holding Room. Mari dan Tikki juga dijadwalkan akan berbicara di konferensi ini.

Acara dibuka resmi oleh Menteri Luar Negeri Singapura Dr Vivian Balakrishnan yang menyempatkan diri mengobrol dengan SBY sebelum acara resmi dimulai pukul 17.00 waktu setempat.

Ikut menemani adalah Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya.

Acara yang akan dilanjutkan dengan makan malam selama dua jam hingga pukul 20.00 waktu setempat ini dihadiri oleh puluhan akademisi terutama dari bidang kesehatan publik dan kedokteran.

Bukan pertama kali ini SBY tampil sebagai pembicara kunci di “Negeri Singa” itu.

Pada Mei 2016, SBY juga menjadi pembicara kunci di Singapore Management University (SMU).

Ketika itu SBY berbicara panjang lebar mengenai 10 tahun kepresidenannya dan hal-hal apa yang dapat dipetik dari kemimpinannya.

SBY juga menaruh kepercayaan penuh kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan tugas memimpin Indonesia.

(kompas/dik)