Jakarta: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pandangannya perihal perlunya kebijakan pelonggaran dan pengurangan pajak. Pandangan ini disampaikan lewat video berbentuk wawancara yang diunggah di akun Twitter SBY, pada Sabtu (24/2/2018).
“Baru-baru ini masyarakat mendengar pemerintah melalui penjelasan dari Menteri Keuangan akan memberikan insentif fiskal terhadap para investor. Disebut-sebut juga akan diberlakukan penurunan pajak untuk mobil sedan. Apa tanggapan dari Bapak?” tanya Ni Luh Putu Caosa Indryani dalam video sepanjang 7 menit 26 detik tersebut.
SBY mengaku belum mengetahui secara detail dan rinci apa yang akan dilaksanakan pemerintah, tetapi secara umum ia sepakat dengan rencana itu.
“Saya setuju dan mendukung kalau pemerintah bermaksud untuk memberikan insentif fiskal kepada investor-investor tertentu dan kalau pemerintah berkeinginan sebutlah melakukan pelonggaran pajak, termasuk penurunan pajak untuk barang-barang tertentu,” ungkap SBY.
SBY menyebut kebijakan ini merupakan salah satu solusi yang bisa menggerakkan kembali perekonomian Indonesia.
“Logikanya begini. Ketika pertumbuhan tengah melambat, ketika ada masalah di sektor rill di dunia investasi, menyangkut daya beli masyarakat juga, lantas lapangangan pekerjaan tidak tersedia secara cukup untuk mengurangi pengangguran, sebagaimana yang dipraktikan banyak negara sebenarnya pelonggaran pajak atau penurunan pajak, tax cut itu salah satu solusi,” ujar SBY.
SBY juga mendukung apabila kebijakan itu menyentuh masyarakat secara umum, utamanya masyarakat berpenghasilan rendah. Karena bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
“Kalau masyarakat mendapat keringanan pajak terutama yang berpenghasilan rendah itu baik karena pendapatan untuk dibelanjakan semakin besar, lantas daya beli mereka meningkat sehingga masih bisa membeli barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya,” papar SBY.
Pelonggaran dan penurunan pajak tersebut juga akan berimbas positif bagi perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
“Demikian juga usaha mikro kecil dan menengah kalau diberikan insentif pajak, penurunan pajak itu juga akan bagus, akan lebih bergerak lagi,“ terang SBY.
SBY menyakini apabila kebijakan itu dilakukan secara tepat akan berimbas pada peningkatan daya beli masyarakat, dan tumbuhnya perekonomian secara rill.
“Bisa menggerakkan perekonomian kita bisa menggembalikan pertumbuhan (ekonomi, red) 6 persen sebagaimana yang saya dapatkan dulu semasa pemimpin Indonesia,” katanya.
Karena itu, SBY dan Partai Demokrat terus menyarankan pemerintah agar memberlakukan kebijakan pajak yang pas sehingga perekonomian bisa tumbuh.
“Ini pandangan Partai Demokrat juga. Berkali-kali kami menyarankan tolong kebijakan pajak yang pas supaya ekonomi tumbuh, lapangan pekerjaan terbuka, investasi bergerak, kemudian mereka yang penghasilannya pas-pasan dengan pembebasan pajak atau penurunan pajak memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.
(PolitikToday/dik)