Jakarta: Kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta, kemarin digeruduk oleh massa yang merupakan mahasiswa. SBY mengaku pesimistis aksi itu bakal diusut tuntas
“Yang paling baru, kemarin. Yesterday. Rumah saya di Kuningan digeruduk massa yang konon sudah diprovokasi dan diagitasi di kawasan Pramuka Cibubur,” kata SBY saat menyampaikan pidato politik dalam dies natalis Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
SBY menyayangkan hal tersebut. Dia menuturkan jambore adalah kegiatan yang edukatif dan kawasan Pramuka Cibubur seharusnya netral.
“Sangat menyedihkan jika forum terhormat dikotori tangan-tangan hitam dengan agitasi propaganda untuk menghancurkan lawan politiknya,” ucapnya.
Dia mengatakan mahasiswa adalah calon pemimpin. Namun mereka kemudian dicekoki dengan fitnah-fitnah.
“Mereka dicekoki dengan provokasi bahwa SBY adalah perusak negara dan harus ditangkap. Nauzubillah. Siapa yang merusak negara. Sulit dimengerti jika pemegang kekuasaan tidak mengetahuinya. Saya pesimis unjuk rasa dan geruduk yang melanggar hukum tersebut diusut dan dituntaskan penegak hukum,” ungkap SBY.
Pidato SBY adalah sesi kedua dalam Rapimnas Partai Demokrat. Sebelumnya, dalam sesi pertama yang berlangsung tertutup, SBY juga memberikan arahan singkat kepada para kader. Dalam sesi pertama itu, Sekjen DPP-PD Hinca Pandaitan; Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua BPOKK DPP-PD Pramono Edhie Wibowo juga memberikan paparan.
Hadir dalam Dies Natalis dan Rapimnas Partai Demokrat antara lain Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Cagub-Cawagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, seluruh petinggi DPP-PD dan FPD DPR-RI , Pimpinan DPD-PD dan FPD DPRD Prov se-Indonesia, serta Pimpinan DPC-PD se-Indonesia.
(detik/dik)