Jakarta: Sebastian Bame baru pertama kali terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Tetapi ia bukan orang baru di dunia politik.
Ia bahkan telah bergabung sejak tahun 2009. Saat itu ia bergabung di Partai Demokrat Papua. Ia kemudian dipercaya sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (kini Komisi Pemenangan Pemilu) Demokrat Papua. Tugas utamanya tentulah memenangkan Pileg-Pilpres 2009 dan memenangkan Pilgub Papua 2012.
Ketiga tugas itu mampu dicapai oleh Sebastian Bame. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden, Demokrat memenangkan Pemilu, dan Lukas Enembe terpilih sebagai Gubernur Papua, dilantik 2013.
Sebastian kemudian pindah ke Maybrat pada tahun 2015. Di kabupaten itu ia dipercaya sebagai Ketua BPOKK DPC PD kabupaten Maybrat.
Sebastian berkeinginan agar program pro-rakyat SBY berlanjut di Maybrat. Tetapi menurutnya keberpihakan Pemerintah Kabupaten Maybrat terhadap masyarakat tidak maksimal.
Baginya program pro-rakyat tidak bisa mengandalkan pemerintah pusat. Apalagi Papua Barat dan Maybrat mendapatkan dana otonomi khusus yang besar.
“Penggunaan dana itu mestinya dimaksimalkan untuk berbagai program pro-rakyat. Program itu utamanya harus dijalankan pemerintah kabupaten Maybrat. Jangan mengharapkan kebijakan Pemerintah Pusat. Ada dana otonomi khusus untuk Kabupaten Maybrat dan Provinsi Papua Barat. Itu bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Sebastian kepada web demokrat di sela Pertemuan Nasional Fraksi Partai Demokrat DPR-DPRD Periode 2019-2024 di Jakarta Convention Center (10/9/2019).
Sebastian meyakini Fraksi Partai Demokrat DPRD Kab Maybrat bisa memperjuangkan pembangunan yang pro-rakyat karena memiliki 4 dari 20 kursi DPRD Maybrat. Artinya menguasai 20 persen kursi legislatif.
“Kami akan bekerja maksimal agar kesejahteraan masyarakat Maybrat semakin maksimal,” Sebastian memungkasi.
(Didik)