Oleh: Benny Minarsono
Biru, Putih, dan Sunset. Lautan biru, pasir putih dan matahari terbenam jika orang mendengar kata Lombok. Begitu bayangan para sahabat ketika menanyakan tujuan weekend saya kali ini. Mungkin mereka sudah siap menanti postingan rutin sunset dan pantai dari private villa atau beach club di akun instagram saya.
Well my friends, this is not a holiday but instead you will see the great ONE, AHY, di posting akun media sosial saya.
Berbagai macam posting kawan di akun instagram mereka sedang berlibur di eropa, yang seharusnya saya bersama mereka di sana. Saya pikir, Eropa bisa menanti, saya pilih Ibu Pertiwi, kami kader Demokrat peduli dan beri solusi.
Terbanglah saya ke Pulau Seribu Masjid yang di pimpin Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang juga Ketua DPD Demokrat Nusa Tenggara Barat sampai 2017 dan beliau juga duduk di Majelis Tinggi Partai Demokrat. Tokoh muda brilliant kebanggaan Demokrat, rakyat NTB dan sekarang meroket nama ke seantero negeri. TGB telah menjadi Gubernur pada saat berusia 36 tahun.
Mendarat di NTB, Biru yang kita lihat adalah lautan kader demokrat dari seluruh pelosok negeri. Mereka datang dari jalan darat, laut dan udara dipimpin sosok tak kenal lelah Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan. Lombok menyambut dengan bangga dan hangat saudara saudara Demokrat mereka.
Bang Jen, begitu saya memanggilnya, dengan kaos biru dan celana olahraga hitam bertuliskan Hinca, turun memimpin segala persiapan Rakernas Demokrat 2017 di NTB ini secara detail. Gladi resik dan segala macam persiapan rangkaian kegiatan yang dibalut rakernas dipimpinnya sampai jarum jam melewati angka satu malam.
“Every sunset brings the promise of a new dawn – setiap matahari terbenam memberikan kesempatan untuk meraih harapan baru” (Ralph Waldo Emerson)
Senggigi, yang dipenuhi hotel dan villa kelas bintang 5 telah berkali kali saya kunjungi tapi baru kali ini saya berpijak di Ampenan, salah satu pantai nelayan di NTB.
Jujur, terdiam saya di pantai Ampenan. Pengalaman baru buat saya. Kehidupan sederhana tetapi ceria dan semangat warga membuat saya terhenyak. Saya harus lebih banyak bersyukur, dalam hati. Ketika sunset tiba, nelayan pun siap berlayar mencari nafkah di bawah bintang bintang di langit. Meninggalkan tempat nyaman menuju lautan tanpa batas. Mereka adalah bintang untuk setiap keluarganya
Hari itu, 7 mei 2017, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di pantai Ampenan. Berlayar di atas perahu sederhana menyusuri sungai hingga pantai, menyapa warga. Warga tumpah ruah menghampirinya saat ia jejakkan kaki di bibir pantai. Antusias menyambut AHY layaknya seorang suami atau ayah mereka sang pejuang keluarga pulang membawa bekal untuk hidup yang lebih baik. AHY, pelan tapi pasti seakan hadir dari pulau ke pulau memberi harapan baru kepada tiap warga.
AHY bermain tarik tambang bersama warga, terpancar tawa lepasnya seakan terbawa ke dunia masa kecilnya. Panjat pinang kami saksikan, memerlukan kerjasama demi meraih tujuan dan mimpi yang tinggi. Saya pun serasa terbawa ke dunia masa kecil yang penuh canda tawa dan tanpa beban. Without earphone in my ears from my iphone, seperti saya biasa menikmati alunan lagu favorit saat menikmati sunset di belahan pantai mana pun.
Setiap sunset dan bintang di langit Ampenan muncul memberi harapan baru buat keluarga, menanti hari esok ketika pejuang keluarga pulang kembali dari lautan yang ganas.
Setiap matahari terbenam saya yakin the rising star AHY yang telah meninggalkan comfort zone-nya akan berjuang dari awal matahari terbit untuk melanjutkan bakti untuk negeri.
Two sides of the same coin.
Sunset di pantai Senggigi dan Ampenan memberikan keindahan yang sama tetapi pengalaman yang berbeda. Dua duanya sangat indah hanya bagaimana menikmati dan mensyukurinya yang berbeda. Kadang saya lupa, ternyata ada kenikmatan lain ditengah kebersamaan dan kesederhanaan.
Click click… Sunset di Senggigi? Not for this trip. Click click…sunset di Ampenan, yang saya posting di Instagram.
AHY, meninggalkan comfort zone untuk mengabdi di tempat yang berbeda dengan tujuan yang sama.
AHY, the rising star and the future leader. We will go far if we go together!
Bersyukur dan berjuang. Kekalahan adalah kesuksesan yang tertunda. There’s so much lessons to be learnt. Keep Fighting!
*)Pengurus Divisi Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat