Oleh: Ir. Irfan Suryanagara*)
16 Tahun sudah bahtera Partai Demokrat mengarungi “samudera politik” tanah air. Sudah banyak ombak, karang, serta badai besar yang terus mengancam bahtera ini agar segera karam. Namun, sampai saat ini bahtera ini masih terus berlayar dengan gagah untuk meraih banyak harapan di masa depan. Meski tak dipungkiri satu dua “awak kapal” di dalamnya tidak sanggup untuk bertahan dari awal hingga sekarang. Tetapi tenang karena jumlah yang memilih untuk loyalpun jauh lebih banyak.
Sebagai sebuah partai politik usia genap 2 windu ini sejatinya masih terbilang cukup muda. Apalagi jika kita bandingkan dengan saudara tua kita di Amerika Serikat yang sudah berusia 180 tahun lebih. Ataupun dengan Partai Demokrat Thailand yang telah bediri sejak negara kita memproklamasikan kemerdekaanya. Pun di negeri sendiri Partai Demokrat bukan merupakan kategori partai yang telah “lama” ada. Tercatat kita baru mengikuti 3 kali pemilu dari total 11 pemilu selama republik ini berdiri. Kesimpulannya, Partai Demokrat masih merupakan si “Anak Muda” dalam kancah perpolitikan nasional.
Prestasi Si “Anak Muda”
Dalam ilmu psikologi, umur 16 tahun merupakan periode remaja, dimana terdapat kecenderungan besar untuk mencari jati diri. Singkat cerita apabila boleh dianalogikan dengan seorang manusia yang memasuki masa remaja, seharusnya Partai Demokrat belum matang dan belum menemukan jati diri. Tapi itu semua tidak terjadi sama sekali. Malah di usia dua windu ini, si “Anak Muda” telah mencatatkan sebuah sejarah politik yang sangat mencengangkan.
Prestasi pertama adalah di tahun pertamanya mengikuti Pemilu, si “Anak Muda” mampu mengantarkan kader terbaiknya yakni SBY menjadi Presiden Republik Indonesia pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Prestasi kedua, di tahun 2009, si “Anak Muda” kembali menghantarkan SBY menjadi Presiden Republik Indonesia, ditambah gelar Partai Juara Pemilu dengan jumlah suara nasional 21.703.137. Meski pada tahun 2014 prestasi si “Anak Muda” tidak secemerlang 2 pemilu sebelumnya, namun tentunya platform bahwa Partai Demokrat adalah partai besar tidak tergerus sama sekali di mata publik.
*Ayo (Kembali) Cetak Sejarah
Hal yang perlu kita infiltrasikan dalam analogi psikologi umur seorang manusia dengan Partai Demokrat adalah soal gelora dan semangat anak muda. Sebagai sebuah partai besar namun masih muda, mengukir prestasi adalah sebuah kewajiban yang harus terus diperjuangkan. Seorang anak muda tidak pernah berhenti untuk terus mencetak prestasi demi prestasi untuk kebanggaan diri. Begitu juga dengan Partai Demokrat, kita tidak boleh terlena dengan prestasi kita pernah berkuasa 10 tahun melalui kader terbaik kita. Tugas kita ke depan sebagai si “Anak Muda” adalah dengan mencetak sejarah baru dalam kontestasi politik kedepannya.
Kita punya modal kuat untuk itu, pun ditambah kita memiliki sebuah energi positif yang lahir sejak Pilkada DKI kemarin.
Ya, kita memiliki sesosok pemimpin masa depan yang harus kita perjuangakan yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Sebuah ikhtiar untuk memberikan negeri ini pemimpin muda yang potensial. Sosoknya yang sudah mendunia melahirkan semangat muda para kader kembali menggelora.
Dan perlu dicatat, AHY bukan satu-satunya sosok muda yang dimiliki Partai Demokrat, namun dia adalah salah satu. Kita masih punya sosok Zainul Majdi atau biasa disapa Tuan Guru Badjang (TGB). Beliau merupakan gubernur muda yang sukses membangun Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tentu masih banyak lainnya yang tidak mungkin saya tuliskan satu per satu dalam opini ini.
Bukan tidak mungkin pada Pemilu 2019 nanti, di usia yang ke 18 tahun, partai ini mendapatkan hadiah kemenangan kontestasi politik. Untuk itulah tugas kita bersama memperjuangkan si “Anak Muda” agar (kembali) mencetak sejarah. Ayo terus gemakan ke khalayak publik bahwa Partai Demokrat punya Pemimpin Masa Depan yang telah disiapkan untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.
Selamat ulang tahun Partai Demokrat, dan khususnya selamat ulang tahun Bapak Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono yang dengan gagahnya memimpin bahtera si “Anak Muda” terus berlayar menuju samudera harapan dan kemenangan.
*) Wakil Ketua DPRD Jabar dari Fraksi Partai Demokrat