Palu, Sulawesi Tengah: “Kami tentu ingin lebih dekat lagi dengan para alim ulama. Karena sesuai dengan apa yang senantiasa bapak kita semua, yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, katakan bahwa ulama dan umara harus bersatu, harus dekat tidak boleh ada jarak, bukan hanya dekat secara emosional, secara psikologis, tapi juga dalam gagasan dan pemikiran,” tutur Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara Silaturahmi Ulama, Temu Kader, Media Gathering, dan Buka Puasa Bersama yang diadakan di Ballroom Hotel Santika Palu, Senin (26/4) sore.

“Kebersamaan juga sinergi dengan para ulama serta para penganut agama lainnya di Indonesia harus ada, karena bagaimanapun Indonesia ini merupakan rajutan dari nilai-nilai nasionalisme dan juga religuisitas. Itulah mengapa Partai Demokrat tertera nasionalis religius. Ini adalah jati diri Partai Demokrat dari awal pendiriannya tahun 2001, sampai dengan hari ini di usianya yang ke 20. Dan insya Allah sampai dengan kapan pun Partai Demokrat eksis, maka nasionalis religius akan menjadi semangat dan jalan yang akan kita pilih,” lanjutnya.

Dalam acara yang menghadirkan para tokoh agama dari 12 kabupaten dan satu kota se-Sulawesi Tengah diantaranya Ketua MUI Kota Palu Prof. KH Zainal Abidin, Sekretaris MUI Provinsi Sulteng Sofyan Bachmid, Pengurus Besar Alkhairaat Habib Hasan Alhabsyi, serta Pengurus NU Provinsi Sulteng KH Abdullah Latopada ini, Ketum AHY juga menyerahkan santunan secara simbolis kepada sembilan panti asuhan di wilayah Sulawesi Tengah. Panti Asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Aljabaru, Panti Asuhan Insan kamil, Panti Asuhan Hafiz Quran, Panti Asuhan Al Amana, Panti Asuhan Nurul Huda, Panti Asuhan Nurul ilahi, Panti Asuhan hidayatullah, Panti Asuhan Jabal nur dan Panti Asuhan Ar-Rahman.

Terakhir, kepada para kader Partai Demokrat yang juga hadir dalam acara, Ketum AHY mengajak untuk terus memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

“Mari kita terus perjuangkan demokrasi di Indonesia. Baru-baru ini Demokrat menghadapi prahara. Ancaman bukan hanya datang terhadap Partai Demokrat, tapi juga terhadap kehidupan dan masa depan demokrasi di Indonesia. Alhamdulillah kita bersyukur kita lulus ujian, tapi kita tidak boleh lengah, kita harus selalu siap untuk menjaga kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Partai Demokrat juga terus mengawal demokrasi di Indonesia,” tutup Ketum AHY.

Turut mendampingi Ketum dalam acara, antara lain Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Agust Jovan Laticonsina, dan Ketua DPD Provinsi Sulawesi Tengah Anwar Hafid.

Usai acara buka puasa bersama, Ketum AHY menggelar konsolidasi internal bersama pengurus dan kader Partai Demokrat se-Sulawesi Tengah. Selama berlangsungnya acara, seluruh peserta tetap mematuhi protokol covid-19.

(dna/csa)