Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konferensi pers di Taman Politik, Kantor DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018). (Foto: Abror Rizki)

Jakarta: Sehari setelah Presiden RI ke-6 mengambil langkah hukum terhadap pengacara terdakwa korupsi Setya Novanto, Firman Wijaya, jutaan pengguna media sosial meneriakkan tanda pagar #KamiBersamaSBY. Tagar tersebut membahana dan menjadi trending topic di Indonesia.

Para netizen ini, terutama di Twitter, ikut bereaksi dengan kemarahan SBY, imbas dari dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Firman di luar persidangan. Bagi mereka, ini tidak hanya jihad SBY semata dalam mencari keadilan, tetapi juga ‘perang’ mereka.

“This is Our War Too. We’ll Stand By You Mr. @SBYudhoyono You’ll Never Walk Alone #KamiBersamaSBY,” cuit akun @topelucky.

Penulis senior yang kini menetap di luar negeri, Zara Zettira, ikut angkat suara. Ia mengutip poin-poin pidato SBY kala mengklarifikasi dirinya tidak terlibat dalam skandal KTP elektronik.

“Saya dituduh mendanai aksi2, Saya dituduh terlibat bom istana, Rumah pribadi saya digeruduk, Semua BERHENTI usai pilgub DKI, semua terbukti fitnah karena tak bisa dibuktikan sampai kini. #KamiBersamaSBY,” tulisnya.

“Seorang Jenderal & pemimpin sejati. Beliau meminta untuk datang sendiri ke Bareskim tanpa ditemani ribuan kader yg siap menemaninya. Ksatria sejati berjuang sendiri di lini depan tanpa meminta prajurit2nya utk menemani. Ia @SBYudhoyono, Presiden RI ke 6. Tapi #KamiBersamaSBY,” ujar akun @BennyMinarsono.

Hingga Rabu (7/2/2018) siang, tagar tersebut masih menjadi trending topic di Twitland. Terlihat banyak rakyat Indonesia yang masih cinta dan bersimpati terhadap mantan pemimpin mereka pada dua periode yang lalu.

(PolitikToday/dik)