Tanah Papua Belum Menikmati Damai Natal
Oleh: Willem Wandik, S. Sos. (Anggota DPR-RI Dapil Papua; Wakil Ketua Umum Partai Demokrat; Plt. Ketua P artai Demokrat Provinsi Papua)
Seluruh dunia bersuka cita menyambut Natal di 25 Desember tahun ini. Bulan lahirnya sang juru selamat umat manusia yang rela mengorbankan jiwa untuk menebus dosa-dosa umat manusia.
Namun suka cita Natal di tahun ini masih terasa sama di Tanah Papua. Persoalan kemanusian, pelanggaran HAM, marjinalisasi masih menjadi persoalan yang rumit dan tidak terselesaikan.
Janji-janji akan kesejahteraan dari hasil pengerukan sumber daya alam Tanah Papua bagi orang-orang yang hidup di dalamnya justru berubah menjadi bencana kemanusiaan yang berkepanjangan.
Damai Natal yang semestinya diberikan kepada semua umat Tuhan yang percaya, justru tidak dinikmati oleh daerah di Tanah Papua.
Semoga berkat Natal membuat kita menemukan jalan kedamaian bagi Tanah Papua seperti yang ditunjukkan Tuhan.
“…… Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Matius 2:12).
***