Jakarta: Tiga bulan ini, Kantor Pusat Partai Demokrat ramai dipenuhi kader se-Indonesia. Mereka adalah para kader yang bekerja keras untuk memastikan Demokrat menyiapkan dan melengkapi data persyaratan KPU.
Tugas itu tak ringan karena selain menyiapkan kelengkapan administrasi tercetak, mereka juga bertugas memasukkan data ke sistem informasi partai politik (sipol) yang ada di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU). Itulah persyaratan yang ditetapkan KPU agar partai politik bisa mengikuti Pemilu Serentak 2019.
Tim Verifikasi Partai Demokrat yang bekerja siang malam itu umumnya berasal dari Kesekjenan, Kebenduman, Direktorat Eksekutif DPP-PD, Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan (BPOKK) DPP-PD serta para kader daerah se-Indonesia. Secara garis besar, tim itu dibagi dalam liaison officer (LO) atau penghubung dan operator.
Saat ini, Tim Verifikasi Demokrat, yang lebih akrab disebut Tim Sipol, telah menyelesaikan dua tugas besar. Pertama, mendaftar sebagai calon partai politik peserta Pemilu 2019 ke KPU pada 16 Oktober 2017 dan menyerahkan berkas perbaikan verifikasi Demokrat ke KPU, 1 Desember 2017.
Meski tugas belum selesai, karena Demokrat menantikan pengumuman soal lulus Pemilu 2019 dari KPU, tetapi dua keberhasilan di atas tentu layak disyukuri.
Atas hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dan Petinggi Partai Demokrat mengadakan temu ramah dengan Tim Verifikasi Partai Demokrat di Kantor Pusat Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jakarta, Senin (4/12).
Hadir dalam temu ramah itu antara lain, Wakil Sekjen DPP-PD Andi Timo Pangerang, Wakil Bendum DPP-PD Eka Putra, Wakil DE DPP-PD Partoyo; Irawan S Leksono; Daisy M Silanno, Wakil Ketua BPOKK DPP-PD Sarjan Taher, Sekretaris BPOKK DPP-PD Rocky Amu dan para Petinggi Demokrat lainnya.
Dalam arahannya Hinca Pandjaitan menyampaikan terima kasih pada Tim Verifikasi karena tanpa peran mereka, mustahil kelengkapan administrasi dipenuhi. Ia juga menyampaikan rasa terima Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono atas kerja keras Tim Verifikasi.
“Pekerjaan kalian mulia. Sakit kalau kalah bertanding tetapi jauh lebih sakit jika tidak bisa ikut Pemilu. Kalian telah bekerja keras untuk memastikan Demokrat ikut Pemilu 2019,” Hinca Pandjaitan mengapresiasi.
Temu ramah itu diwarnai keakraban yang hangat antara Petinggi Demokrat dengan Tim Verifikasi. Perwakilan liaison officer, operator Sipol baik pusat dan daerah didaulat untuk bicara suka duka dalam tugas verifikasi itu.
Di akhir acara Sekjen dan Petinggi Demokrat memberikan sertifikat (secara simbolis) kepada perwakilan liaison officer dan operator Sipol. Acara itu ditutup dengan foto dan makan siang bersama.
(didik l pambudi)