Jayapura: Meski masih seminggu lagi, yakni pada 15 Januari 2018 baru hasil tes urinenya diumumkan, namun Bakal Calon Gubernur Papua periode 2018 – 2023, Lukas Enembe merasa yakin dan mantap bahwa hasil tes urinenya pasti negatif dan bebas narkoba.
Demikian ditegaskan Lukas Enembe, yang juga Ketua Partai Demokrat Papua, usai mengikuti tahapan pengambilan sampel urinenya di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua di kantor BNN di Aryoko, Jayapura, Rabu (10/1/2018).
Sesuai jadwal, usai pendaftaran Selasa (9/1/2018), pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal menjalani tahapan selanjutnya untuk pemeriksaan tes urine guna memastikan bahwa keduanya bebas dari narkoba. Pengambilan sampel urine dilakukan pada Lukas Enembe lebih dulu, sejam kemudian bakal calon Wakil Gubernur-nya, Klemen Tinal menyusul menjalan tes yang sama.
Pemeriksaan ini merupakan salah satu persyaratan bagi keduanya yang sudah terdaftar sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, 2018 mendatang.
“Kami harapkan hasilnya seperti harapan kami, karena kami tidak pernah bersinggungan dengan barang-barang haram itu,” kata Lukas Enembe usai menjalani tes urine.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua, Kombes (Pol) Abdul Munir mengatakan, pemeriksaan urine untuk tes di BNNP merupakan amanah undang-undang, dan sebagai tindak lanjut dari MoU bersama KPU.
“Jadi kami sebagai lembaga resmi yang ditunjuk untuk pemeriksaan ini,” kata Kepala BNN Papua.
Menurutnya, setelah pengambilan sampel urine keduanya, selanjutnya BNN Papua akan melakukan pemeriksaan, sedangkan hasilnya akan di umumkan bersamaan dengan keluarnya hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter dari IDI.
“Hasilnya itu dapat segera diketahui, bila mana hasilnya positif maka BNN Papua akan mengirimkan hasil tersebut ke BNN pusat untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan sebagai penguatan atas hasil yang dilaksanakan BNN Papua”, kata Kombes (Pol) Abdul Munir.
Ia menjelaskan bahwa proses pengambilan sampel urine berlangsung cepat, setelah melakukan registrasi, petugas BNN kemudian memberikan pot untuk menampung sampel urine keduanya, dimana proses tersebut di pantau dengan CCTV untuk memastikan bahwa urine yang dijadikan sampel oleh BNN benar adalah urine yang bersangkutan.
“Semua terkontrol, dan ketat, untuk penyerahan urine juga dilakukan dengan berita acara yang dihadiri KPU dan Bawaslu”, kata Kepala BNN Papua lagi.
Terkait tahapan pemeriksaan urine, Ketua KPU Papua, Adam Arisoi mengatakan, proses pemeriksaan urine dan tes kesehatan sudah diberikan rekomendasi KPU kepada pasangan calon yang dinyatakan lolos persyaratan pencalonan dan syarat calon.
Untuk hasilnya, kata Adam, nanti disampaikan bersamaan dengan hasil pemeriksaan jasmani dan rohani pada 15 Januari mendatang.
“Yah nanti dari rumah sakit yang sampaikan ke KPU,” kata Adam Arisoi.
(lingkarpapua.com/dik)