Cagub DKI bernomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (didampingi Annisa Pohan, istriny) dan Cawagub DKI Sylviana Murni menghadiri acara tatap muka dengan tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa se-Jakarta Utara dan Jakarta Barat di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (22/1/2017) malam. (foto: detik)

Jakarta: Cagub DKI bernomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (akrab disapa AHY atau Agus) menghadiri acara tatap muka dengan tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa se-Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Dalam acara itu AHY berdialog dan melakukan tanya jawab bersama para tokoh.

AHY datang ke tempat pertemuan di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (22/1/2017) malam, Ia ditemani istrinya Anissa Pohan.

Pasangan Agus di Pilgub DKI 2017, Sylviana Murni juga hadir dalam acara ini. Kepada tokoh masyarakat Jakarta Utara dan Jakarta Barat itu, AHY sempat memaparkan visi dan misinya untuk membangun Jakarta.

“Burung Hong itu sudah hinggap di nomor 1,” kata seorang tokoh yang hadir dalam acara tersebut. Burung Hong atau Phoenix merupakan burung paling terhormat di antara pelbagai jenis mahluk berbulu burung. Burung Hong jantan dan betina yangn bersatu (feng huang) bagi masyarakat Tionghoa merupakan salah satu dari empat mahluk supranatural (si ling) bersama naga (long), kilin (qilin), dan kura-kura (gui).

Dalam acara itu, AHY sempat diberondong pertanyaan oleh para tokoh. Tidak sedikit pula yang menyampaikan keluh kesahnya kepada cagub nomor urut 1 itu. Seorang warga Pantai Indah Kapuk (PIK) bernama Sudjono menanyakan masalah perparkiran yang dikelola pengembang dan kemacetan di PIK serta masalah air yang masih dikelola pengembang. AHY pun menanggapi pertanyaan itu.

“Banyak sekali wilayah yang belum mendapatkan kualitas air bersih yang baik. Tanggung jawab pemerintah memberikan pelayanan masyarakat,” jawab AHY.

Pertanyaan juga datang dari ketua RW 06 Pekojan, Tambora Jakarta Barat. Pria tersebut mengaku ingin lebih mengetahui apa yang menjadi program unggulan AHY.

“Semua memiliki prioritas, saya akan mengorganisir birokrasi. Saya juga ingin yakinkan program yang menyentuh rakyat. Kita juga ingin mengembangkan UMKM. Pemberdayaan komunitas, akan digalangkan sejak awal. Pertama rekonsiliasi, tidak ada pentingnya jika masih ada gesekan. Maka mediasi, rekonsiliasi itu penting,” ujar AHY.

(kst/elz)