Cikeas: Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melepas gerak jalan di Cikeas, Kab Bogor, Minggu (6/8/2017). Gerak jalan yang digelar oleh DPC Partai Demokrat Kab Bogor (dipimpin Anton Suratto) diadakan dalam rangka HUT RI ke-72.
Gerak jalan tersebut diikuti warga Kompleks Cikeas Mansion. Selain AHY, ayahnya yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, dan Ibas Yudhoyono juga hadir di acara gerak jalan itu.
AHY melepas peserta gerak jalan santai dengan mengangkat bendera Partai Demokrat. SBY beserta kelurga memimpin warga dalam gerak jalan itu. Terlihat ratusan warga Cikeas mengenakan kaus bertuliskan AHY #AHYTHENEXTLEADER berwarna biru.
Apa makna dari tulisan tersebut? Mungkinkah ini ajang woro-woro Partai Demokrat yang ingin memajukan eks calon gubernur DKI Jakarta itu untuk Pemilihan Presiden 2019?
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Anton Suratto mengatakan, selain gerak jalan, Partai Demokrat juga mengadakan pertandingan Volly untuk warga Bogor. Dia menyebut, serangkaian acara ini bukanlah ajang untuk berkampanye, melainkan hanya untuk memeriahkan HUT RI saja.
“Enggak lah. Itu kan masih jauh, ya. Intinya kita ingin memeriahkan HUT RI aja,” tuturnya.
Meski demikian, nama AHY memang sempat dikabarkan menjadi kuda hitam di Pilpres 2019 mendatang. Isu tersebut bermula dari pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan SBY di Cikeas beberapa waktu lalu. Bahkan sebelum pertemuan tersebut, beredar poster di media sosial yang menyandingkan Prabowo dengan AHY akan melenggang di Pilpres 2019.
Munculnya nama AHY disandingkan dengan Prabowo, disambut baik Partai Demokrat maupun Partai Gerindra. Keduanya sama-sama menilai peluang menduetkan Prabowo-AHY terbuka untuk Pilpres 2019.
“Kalau kita melihat yang ada saat ini, dari kader-kader seluruh Indonesia itu rata-rata kawula mudanya menginginkan Mas AHY ini menjadi next leader. Jadi ini masih dorongan dari kader-kader di bawahnya terutama kawula muda,” ungkap politikus Demokrat, Agus Hermanto, di DPR, Jakarta, Kamis (27/7).
(kumparan/dik)