Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memeriksa kelengkapan berkas pendaftaran Partai Demokrat ke KPU, Senin (16/10). (twitter/isari68)

Senin pagi, 16  Oktober 2017, saat embun masih menetes, suasana di Taman Politik dan Kantor Pusat  Partai Demokrat  di Wisma Proklamasi 41, Menteng Jakarta, sudah dipenuhi para kader berbaju biru.  Bahkan banyak di antara pada kader tampak sembab wajahnya karena menginap di kantor.

Demokrat memang  tengah melakanakan tugas besar, mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019 di KPU. Meski persyaratan sebagai pendaftar sudah seluruhnya dilengkapi, sesuai perintah UU, tetapi para kader tetap ingin memastikan agar tidak ada kendala apa pun dalam penbdaftaran itu.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Padjaitan dan para petinggi sejak pagi terus memberikan instruksi agar pendaftaran ke KPU berlangsung dengan meriah. Meskipun gerimis turun perlahan, tetapi Hinca dan para kader bagai tak menghiraukannya.

Sekitar pukul 11.00, Ketua Umum Partai Demokrat  Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono  datang ke DPP. SBY langsung memeriksa kelengkapan berkas yang akan dibawa ke KPU. Setelah memastikan segalanya baik, SBY segera memberikan arahan kepada para petinggi.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin doa sebelum Partai Demokrat mendaftar ke KPU, Senin (16/10). (twitter/isari68)

Langit masih menurunkan gerimis, usai mendengarkan arahan SBY, Hinca Pandjaitan segera kembali menemui para kader dan memberikan berbagai instruksi menjelang keberangkan ke KPU. Mendung semakin menggelayut. Hujan pun turun.

Akhirnya, di tengah hujan, Hinca Pandjaitan melepas keberangkatan tim pendahulu yang membawa dokumen pendaftaran. Menariknya, dokumen itu dibawa para anggota Satgas Rajawali di bawah panji Demokrat  yang ditegakkan enam Srikandi Demokrat berkaus “Nasionalis Religius”. Sebuah simbol  bahwa  Demokrat siap mengibarkan panji-panjinya dengan megah di 2019.

Selepas keberangkatan tim yang membawa dokumen, SBY mengajak para kader untuk memanjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. SBY mengatakan, sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa maka para kader Demokrat wajib berdoa kepada-Nya untuk meminta kelancaran proses pendaftaran Pemilu ke KPU.

Selanjutnya, sekitar pukul 14.00, bergeraklah para petinggi DPP-PD yang dipimpin Hinca Pandjaitan dan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono menuju Kantor KPU. Keberangkatan para kader utama itu diiiringi dengan Parade Nusantara sebagai perlambang bahwa kemenangan Demokrat pada 2019 adalah kemenangan Nusantara. Tampil dalam parade itu beragam kesenian Nusantara antara lain Tarian Kreasi Papua; para musisi tradisional angklung, kulintang, dan tambur.  Tampak pula kesenian Betawi, enggrang. Para kader juga siap dihibur oleh penyanyi nasional, Joy Tobing.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono serta para petinggi menggelar konferensi pers usai menyerahkan dokumen pendaftaran Partai Demokrat ke KPU, Senin (16/10). (MCPD/Omar Tara)

Setiba di KPU, para penari, musisi, dan seniman lainnya segera menghibur masyarakat di luar pagar KPU. Aksi itu disemangati para kader dengan menyanyikan  “Mars Demokrat”  dan bergoyang bersama dalam irama lagu khas NTT “Ge Mu Fa Mire” yang dilantunkan Joy Tobing.

Di dalam Gedung KPU, setelah menyerahkan berkas dokumen ke KPU, Hinca dan Edhie Baskoro didampingi para petinggi menggelar jumpa pers.

Hinca menegaskan, bukanlah kebetulan jika Demokrat mendaftar di tanggal 16 Oktober, hari terakhir pendaftaran di KPU. Hinca mengingatkan, saat ini Demokrat berusia 16 tahun (dilahirkan 9 September 2001). Demokrat beranggapan tanggal 16 adalah hari yang baik karena sesuai dengan usia 16 tahun.

Pertunjukan Tari Kreasi Papua dalam Parade Perjuangan Nusantara untuk Kemenangan Demokrat di Pemilu 2019 mewarnai pendaftaran Partai Demokrat ke KPU, Senin (16/10). (twitter/Jansen_JSP)

Hinca juga menegaskan, persyaratan sebagai pendaftar sudah seluruhnya dilengkapi. Para “kader penghubung” pusat dengan daerah telah siap membantu KPU memeriksa kelengkapan seluruh data, mulai tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten dan kota.

Edhie Baskoro mengatakan, Demokrat ingin lolos verifikasi hingga bisa berperan besar dalam demokrasi yang damai, jujur, langsung, dan adil. Demokrat mengikuti Pemilu 2019 karena ingin menghasilkan hal nyata bagi masyarakat.

Seusai menyampaikan konferensi pers, Hinca dan Edhie Baskoro menemui para kader dan memberikan pengarahan singkat. Selanjutnya Hinca serta para petinggi segera menuju Kantor Pusat Partai Demokrat. Di sana, Hinca dan para petinggi terus menerima laporan terkait pendaftaran Partai Demokrat di KPU dengan satu keyakinan: Demokrat lolos verifikasi dan siap memenangkan Pemilu 2019.

(didik l pambudi)