Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan dan istri, Engelberta Hinca Pandjaitan, bersama Anggota FPD DPR-RI Herman Khaeron, Ketua DPD-PD Jabar Iwan Sulandjana, Ketua DPC-PD Kota Cirebon (juga Wali Kota Cirebon) Nasrudin Azis dan masyarakat saat jalan sehat bersama dan “Deklarasi Demokrat Menolak Pembekuan KPK” menyambut HUT PD ke-16 di Kota Cirebon, Minggu (8/10/2017). (MCPD/Iwan K)

Cirebon, Jabar: “Sekarang kita sedang menuju tahun-tahun politik di 2018. Ada 171 Pilkada  Kabupaten/Kota salah satunya di Kota Cirebon. DPD-PD Jabar  dan DPC-PD Kota Cirebon sudah sepakat, Calon Walikota Cirebon adalah Nasrudin Azis (Ketua DPC PD Kota Cirebon) dan wakilnya ibu Eti Herawati (dari Partai Nasdem). Pasangan itu yang akan diusung dan didukung Partai Demokrat.”

Pernyataan tegas tersebut disampaikan Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan di sela jalan sehat bersama masyarakat dan “Deklarasi Demokrat Menolak Pembekuan KPK” untuk menyambut HUT PD ke-16 di Kota Cirebon, Jawa Barat (8/10).

Hinca menambahkan koalisi adalah suatu keniscayaan karena Demokrat juga tidak cukup sendirian mengajukan calonnya begitu juga Nasdem. Pasangan ini berpotensi kuat dan besar untuk menang. Itu alasan Demokrat mendukungnya. Tentu Demokrat merasa senang hati bila partai lain akan bergabung.

Di Partai Demokrat, kata Hinca, persoalan gender sangat diperhatikan, apalagi pasangan tersebut mempunyai elektabiltas dan kapasitas sangat tinggi.

“Kami meyakini Pak Nasrudin Azis akan memenangkan Pilkada Kota Cirebon 2018,” Hinca meyakini.

Dalam kesempatan itu Demokrat juga terus mensosialisasikan, mengajak dan mengenalkan tokoh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bertarung di kompetisi politik nasional.

“AHY adalah The Next Leader. Tokoh muda ini ada di mana-mana. Kemarin,  di Singkawang dan sekarang di Kota Cirebon, nanti di Sumsel,” Hinca menjelaskan mengapa Demokrat menyosialisasikan figur AHY di Cirebon.

Ditambahkan Hinca, saat ini Pilgub Jawa Barat terus berproses meski tidak secepat di Kota Cirebon. Demokrat sedang menyiapkan kader terbaik kami di antaranya Dede Yusuf Macan Efendi, Iwan Sulandjana dan Herman Khaeron.

“Mudah-mudahan elektabilitas para kader utama Demokrat tersebut naik terus,” ujar Hinca sembari menjelaskan Demokrat harus berkoalisi di Pilgub Jabar 2018.

Hinca menggarisbawahi, pada 10 Oktober 2017,  Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat untuk mendengarkan pemaparan dari 17 DPD-PD yang akan melaksanakan Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur 2018.

Hadir dalam “Deklarasi Demokrat Menolak Pembekuan KPK” di Cirebon antara lain Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan dan istri, Engelberta Hinca Pandjaitan, Anggota FPD DPR-RI Herman Khaeron, Ketua DPD-PD Jabar Iwan Sulandjana (paling kanan), Ketua DPC-PD Kota Cirebon (juga Wali Kota Cirebon) Nasrudin Azis, Ketua Timnas Serbu Ranting Demokrat Jackson Kumaat, Ketua Divisi Keamanan Internal DPP-PD Rudi Kadarisman, Pengurus Dept Polhukam DPP-PD Haris Wijaya, Sekretaris Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Hilda Thawila, Sekretaris Departemen Agama DPP-PD Elfira Kaunang, para kader dari DPP-PD Bobby Batubara, Redi Susilo, Wasinthon Simbolon, M Natsir Ubaya serta kader Demokrat se-Cirebon.

(Iwan K/dik)