Pagi masih belum terang, tetapi Jalan Siliwangi Kota Cirebon telah dipenuhi ribuan masyarakat. Nyaris semua berjalan kaki. Ada satu-dua sepeda terlihat, tetapi tak seorang pun yang memakai kendaraan bermesin.

Minggu pagi, 8 Oktober 2017, masyarakat Cirebon tengah bergembira. Ketua Partai Demokrat Kota Cirebon (yang juga Wali Kota) Nasrudin Azis punya kerjaan besar. Nasrudin menggelar kegiatan “Jalan Sehat dan Deklarasi Demokrat Menolak Pembekuan KPK”. Start jalan santai dimulai dari Jalan Siliwangi dan finish di alun-alun yang terletak persis di depan Keraton Kasepuhan, Cirebon.  Sementara deklarasi dilakukan di panggung yang telah dibangun di alun-alun.

Jalan Siliwangi sudah dipenuhi belasan ribu masyarakat ketika Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengibarkan bendera start sekitar pukul 7.30 WIB. Hinca didampingi istrinya, Engelberta Hinca Pandjaitan, Anggota FPD DPR-RI Herman Khaeron, Ketua DPD-PD Jabar Iwan Sulandjana,  dan Ketua DPC-PD Kota Cirebon (juga Wali Kota Cirebon) Nasrudin Azis.

Lalu Hinca Pandjaitan dan istrinya berjalan kaki dengan gembira bersama warga menuju alun-alun Keraton Kasepuhan, Cirebon.  Mereka bersatu dengan rakyat.

Partai Demokrat Kota Cirebon menggelar “Jalan Sehat dan Deklarasi Demokrat Menolak Pembekuan KPK” yang diikuti belasan ribu masyarakat Kota Cirebon, Minggu pagi, 8 Oktober 2017. (MCPD/Iwan K)

Setibanya di alun-alun, Hinca Pandjaitan dan rombongan serta masyarakat  disambut Tari Topeng Kelana Cirebon. Tari ini umumnya dipentaskan 4-6 penari. Gerakan dalam tari ini cenderung energik dan juga bersemangat, namun tetap memerlukan keluwesan untuk mementaskannya.

Usai tarian itu, di tengah lapangan, tampak sebuah bendera besar dan puluhan panji Demorat  berkibar. Hinca tampak mengibarkan bendera Demokrat. Ia diiringi para kader berjalan gagah menuju panggung di tengah kerumunan warga. Setiba di atas panggung, Hinca sembari tetap mengibarkan bendera Demokrat,  mengajak warga menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Partai Demokrat yang diciptakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).  Uniknya, meski banyak masyarakat  tak hafal lirik Mars Demokrat, mereka tetap bersemangat mengepalkan tangan sebagai bentuk apresiasi kepada Demokrat.

Usai Mars Demokrat dinyanyikan, di atas panggung, Hinca menyampaikan sambutan kepada warga. Di sinilah puncak acara. Hinca menegaskan pada belasan ribu warga yang membanjiri alun-alun, bagi Demokrat yang digagas dan didirikan SBY, korupsi adalah musuh bangsa. Demokrat selamanya menolak pelemahan KPK dalam segala bentuknya, termasuk upaya-upaya pembekuan KPK. Demokrat bergerak ke seluruh penjuru tanah air, mengajak masyarakat melakukan tugas mulia mengawal KPK dari segala pelemahannya.

Di bawah panggung puluhan kader tampak memegang spanduk raksasa tergulung. Lantas, Hinca Pandjaitan pun mendeklarasikan bahwa Partai Demokrat bersama masyarakat Cirebon menolak pelemahan KPK dalam segala bentuknya. Saat Hinca menyampaikan deklarasi itu, puluhan kader di bawah panggung segera membentangkan dan mengangkat spanduk raksasa tersebut. Kontan puluhan warga ikut membantu para kader mengangkat spanduk raksasa bertuliskan “Partai Demokrat Menolak Pelemahan KPK”. Spanduk raksasa itu kemudian diarak ke tengah lapangan. Para kader dan warga tampak bersemangat. Suatu kenyataan jelas bahwa rakyat memang tak sedikit pun menginginkan ada celah bagi pelemahan KPK.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan didampingi istrinya, Engelberta Hinca Pandjaitan, dan Anggota FPD DPR-RI Herman Khaeron dan istri mengikuti “Jalan Sehat dan Deklarasi Demokrat Menolak Pembekuan KPK” bersama belasan ribu masyarakat Kota Cirebon, Minggu pagi, 8 Oktober 2017. (twitter/hincapandjaitan)

Usai mendeklarasikan “Partai Demoktat Menolak Pelemahan KPK”, Hinca kembali mengguncang Cirebon dengan pernyataan jelas dan lugas bahwa Demokrat mendeklarasikan dukungan pada pasangan Calon Walikota Cirebon Nasrudin Azis (Ketua DPC PD Kota Cirebon) dan wakilnya Eti Herawati. Deklarasi ini segera dijawab dengan gegap gempita warga Kota Cirebon.

Hinca kemudian mendaulat Ketua DPD-PD Jabar Iwan Sulandjana untuk memotong tumpeng peringatan HUT Partai Demokrat ke-16 (dilahirkan 9-9-2001). Iwan Sulandjana pun melaksanakan permintaan itu dengan senang hati.

Setelahnya, Ketua Demokrat Cirebon Nasrudin Azis menegaskan kepada  warga bahwa Demokrat akan selalu bersama rakyat. Demokrat tak akan berpaling dari rakyat.

Usai sambutan Nasrudin, Anggota FPD DPR Herman Khaeron atau Kang Hero mengajak warga mendukung pasangan Nasrudin Azis-Eti Herawati di Pilkada Kota Cirebon 2018. Kang Hero menegaskan, pasangan Nasrudin Azis-Eti Herawati adalah pasangan terbaik memimpin Cirebon 2018-2023.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan didampingi istrinya, Engelberta Hinca Pandjaitan, dan Anggota FPD DPR-RI Herman Khaeron dan istri mengikuti “Jalan Sehat dan Deklarasi Demokrat Menolak Pembekuan KPK” bersama belasan ribu masyarakat Kota Cirebon, Minggu pagi, 8 Oktober 2017. (MCPD/Iwan K)

Usai sudah seluruh acara inti digelar. Siang datang menjelang. Tetapi masyarakat tetap bersemangat menikmati panggung hiburan yang dimeriahkan empat penyanyi bersuara merdu. Susana malah makin asyik dan menggembirakan karena aksi keempat penyanyi ditimpali dengan pengumuman warga yang beruntung dalam “door prize” jalan sehat bersama Demokrat. Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada tiga sepeda motor dan ratusan hadiah lainnya diberikan Demokrat Kota Cirebon pada para warga.

Semuanya tentu membahagiakan karena di Demokrat: berpolitik itu asyik dan menjanjikan.

Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan didampingi istrinya, Engelberta Hinca Pandjaitan, Anggota FPD DPR-RI Herman Khaeron, Ketua DPD-PD Jabar Iwan Sulandjana, Ketua DPC-PD Kota Cirebon (juga Wali Kota Cirebon) Nasrudin Azis, Ketua Timnas Serbu Ranting Demokrat Jackson Kumaat, Ketua Divisi Keamanan Internal DPP-PD Rudi Kadarisman, Pengurus Dept Polhukam DPP-PD Haris Wijaya, Sekretaris Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Hilda Thawila, Sekretaris Departemen Agama DPP-PD Elfira Kaunang, para kader dari DPP-PD Bobby Batubara, Redi Susilo, Wasinthon Simbolon, M Natsir Ubaya serta kader Demokrat se-Cirebon.

(didik l pambudi)