Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY duduk di singgasana, sebelum ditepungtawari para tokoh Melayu di Gedung Lembaga Adat Melayu, Pekanbaru, Sabtu (4/11) pagi. (kris mandalina)

Pekanbaru:  Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan bahwa kunjungan ke sejumlah daerah, termasuk pada pekan lalu ke Sulawesi Selatan dan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah ingin mengenal budaya dan masyarakat Indonesia lebih baik.

Ia  juga tidak membantah melakukan safari politik, setelah dalam beberapa kesempatan putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu kerap mengunjungi sejumlah daerah.

“Betul saya sering kali akhir-akhir ini dipotretkan sedang melaksanakan safari politik,” kata Agus usai acara sambutan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (4/11).

Selain itu, sosok yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dengan kunjungannya ke sejumlah daerah termasuk bertemu dengan tokoh nasional serta elite politik di daerah sebagai bentuk untuk membangun komunikasi.

“Karena menurut saya, silaturahmi yang baik akan jadi jembatan komunikasi untuk kebaikan kita semua,” urainya.

Untuk itu, dia mengatakan hal yang wajar apabila ada yang menilai bahwa dirinya sedang melakukan safari politik.

“Jadi kalau ada yang mengatakan safari politik itu sah-sah saja. Tapi hari ini (kunjungan di Pekanbaru) tidak ada bicara politik. Kita ingin menjadi bagian dari elemen bangsa yang maju ke depan,” ujarnya.

Pada hari pertama dalam kunjungan yang dijadwalkan selama dua hari di Riau, AHY disambut oleh LAM Riau. Saat upacara penyambutan, AHY mengatakan dirinya mendapat petuah yang sangat bermanfaat dari para tokoh adat melayu.

Setelahnya, dia akan memberikan kuliah umum di Univeritas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru serta mengunjungi kabupaten Siak pada keesokan harinya.

(beritasatu/dik)