Banyuwangi: Keluar masuk Rumah Sakit (RS) sudah bukan menjadi hal baru bagi Edi Suryanto. Dia tidak sedang sakit atau menjalani pengobatan. Tapi kehadiran warga Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, ini di RS, adalah sebuah pengabdian.
Ya, Edi, sapaan akrabnya, adalah kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi, yang bertugas di bidang pengabdian masyarakat.
“Setiap hari saya antar jemput orang sakit, kalau ditanya jumlah, ya sudah banyak,” katanya, Senin (24/9/2018).
Dalam menjalankan tugas, oleh DPC, Edi dibekali sebuah mobil jenis Daihatsu Grand Max. Hampir tak kenal siang atau malam, begitu ada warga kurang mampu sakit, dia langsung tancap gas. Bukan hanya untuk antar jemput, tapi Edi juga turut membantu saat warga kesulitan melakukan pengurusan administrasi.
“Informasi warga yang membutuhkan saya dapat dari pengurus PAC (Pimpinan Anak Cabang), Fraksi atau DPC,” ungkapnya.
Bapak 2 anak ini bercerita, dengan geografis Kabupaten Banyuwangi yang sangat luas, tak jarang dia harus berangkat dini hari dalam melakukan pemjemputan warga sakit. Bahkan, ketika kondisinya kurang fit, sang istri, Nurul Aini.
Dilihat dari tugas yang diemban, serta semangat, pasti semua orang menyangka Edi dan keluarganya sudah hidup sangat berkecukupan. Padahal tidak.
Pantauan TIMES Indonesia(timesindonesia.co.id), Edi bersama istri dan dua buah hati tercintanya hanya tinggal dirumah sederhana. Selain menjadi kader partai, dia hanya memiliki usaha sampingan sebagai pembudidaya lebah.
“Namun saya puas saat bisa membantu warga kurang mampu yang sedang sakit,” kata Edi.
Edi menjelaskan, yang menjadi motivasinya dalam melaksanakan pengabdian ke masyarakat adalah tekad serta niatan baik yang dimiliki Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto.
“Beliau selalu mengajarkan pada kami agar terus berbuat untuk masyarakat, biar orang berkata apa, tetap lakukan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Edi Suryanto.
(TIMES Indonesia/dik)