Ketua DPD-PD Kalbar terpilih Suryadman Gidot, foto bersama dengan Ketua BPOKK DPP-PD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo beserta jajaran dengan seluruh Ketua DPC-PD se- Kalbar setelah penutupan Musda di Hotel Aston Pontianak Jalan Gajah Mada 21, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4/2017).(Foto:ICPD)

Pontianak, Kalbar: Musyawarah Daerah III Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kalimantan Barat (Musda III DPD-PD Kalbar) berakhir sudah. Suryadman Gidot terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPD-PD Kalbar periode 2017-2022 dalam Musda di Hotel Aston Pontianak Jalan Gajah Mada 21, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4/2017).

Dalam sambutan Ketua BPOKK DPP-PD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo menyampaikan,”Syukur Alhamdulilah, Musda III DPD PD Kalbar berjalan lancar. Saudara semua menunjukan bahwa kader Demokrat berpolitk cerdas, bersih, santun. Mari kita siapkan kegiatan selanjutnya untuk melaksanakan muscab.”

Pramono Edhie menambahkan, setelah Ketua DPD-PD terpilih, tidak boleh ada perselisihan. Para Ketua DPC telah diberi kebebasan memilih. Hak demokrasi itu didapatkan tanpa intervensi. Demokrat tidak bisa dibangun sendirian tapi harus bersama seluruh kader Demokrat. Maka Suryadman Gidot harus memimpin Demokrat Kalbar dengan hati, bukan sesuka hati.

“Anda terpilih karena ada orang yang menitipkan harapan membesarkan Partai Demokrat. Jalankan dengan baik karena Anda bertangungjawab kepada yang Mahakuasa. Setelah ada ketua terpilih tidak ada lagi yang tidak sejalan. Kalau ada yang tidak sejalan, mari selesaikan di dalam. Jangan berbicara di luar. Kalau ada yang demikian, silakan kader keluar dari Partai Demokrat,” Pramono Edhie menegaskan.

Pramono Edhie Wibowo meminta seluruh kader Demokrat tidak hanya loyal tapi militan. Artinya, sampai mati, bajunya tetap biru yaitu Partai Demokrat. Jika kader militan maka tidak ada yang berani mengganggu apalagi mengajak pindah partai, karena pasti tidak mau.

Ia juga berterima kasih kedatangnnya di Kalbar disambut bendera yang berjejer sepanjang jalan, dari bandara sampai hotel.

Ketua DPD PD terpilih Suryadman Gidot (kanan), Ketua BPOKK DPP-PD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo (tengah) dan mantan Plt Ketua DPD-PD Kalbar Albert Yaputra dalam acara penutupan Musda Kalbar di Hotel Aston Pontianak Jalan Gajah Mada 21, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4/2017).(Foto: MCPD/Iwan K)

Sebelumnya Ketua DPD-PD Kalbar terpilih Suryadman Gidot mengucapkan termika kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono karena, melalui DPP-PD, memberikan kesempatan kepada dirinya menjadi Ketua DPD-PD Kalbar melaui musda. Ia juga berterima kasih kepada BPOKK DPP-PD yang telah membimbing sehingga pelaksanaan musda penuh kekeluargaan dan persaudaraan.

“Terima kasih kepada Plt pPimpinan dan jajarannya karena acara terselenggara baik. Terima kasih kepada Ketua-ketua DPC yang mengikuti musda. Tidak ada satu pun Ketua DPC yang memberikan mandat untuk menghadiri musda. Ini pertanda Demokrat di Kalbar, mulai dari provinsi sampai tingkat kabupaten/kota sampai kecamatan solid.

“Dalam kesempatan yang baik ini saya mengajak semua kader untuk beberapa hari ke depan menyusun kepengurusan DPD-PD Kalbar. Saya berharap kepada Bapak/Ibu bersama-sama dengan saya masuk ke dalam kepengurusan. Saya sadar, tugas dan tanggung jawab ke depan sangatbesar. Amanah kongres di Surabaya, Demokrat harus kembali berjaya di Pemilu 2019,” ujar Bupati Bengkayang tersebut.

Di akhir sambutannya Suryadman Gidot menyatakan dalam musda pastilah ada dinamika. Tetapi dinamika yang berujung pada perbedaan pendapat harus dihilangkan karena motivasi kita memenangkan Demokrat.

“Mari kita rapatkan barisan dan kita raih kemenangan demi kemengan untuk Partai Demokrat. Setelah kepngurusan DPD-PD Kalbar selesai, kita harus segera menyelesaikan muscab dan musancab karena kita akan segera menggelar pilkada serentak. Mari kita rebut kemenangan pilkada serentak di Kalimantan Barat.

(Iwan K/dik)